Khoerudin, Dindin (2019) Keadilan menurut Ibnu Taimiyyah dalam Tafsir Al-Kabir. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover keadilan.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
3_abstrak.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
2_daftar isi.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (BABA I)
4_Bab I.pdf Download (467kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab II baru.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
Abstract
Persoalan keadilan merupakan salah satu persoalan pokok yang disadari umat manusia semenjak mereka mulai berfikir. Di satu sisi para mufasir dan para tokoh Islam menjelaskan bahwa pada dasarnya keadilan itu bersifat spiritual, yaitu keadilan yang bersifat ketuhanan dan keimanan. Di sisi lain Ada satu ungkapan yang diutarakan Ibnu Taimiyyah bahwasanya‚ Allah Akan Menolong Negara Adil Meskipun Kafir dan Allah Tidak Akan Menolong Negara Yang z{alim Sekalipun Mukmin‛. Dalam ungkapannya Secara tidak langsung Ibnu Taimiyyah seakan memisahkan antara keimanan dan keadilan. Hal ini menjadi perdebatan di masyarakat. Sedangkan Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana pengertian keadilan menurut Ibnu Taimiyyah, prinsip-prinsip keadilan menurut Ibnu Taimiyyah, dan cara menegakan keadilan menurut Ibnu Taimiyyah. Penelitian ini berdasarkan pemikiran, bahwa: Pertama, keadilan berasal dari kata adil dalam bahasa Arab (عدل (ialah sikap yang berpihak kepada yang benar‛, tidak memihak salah satunya‛, dan tidak berat sebelah‛. Kedua, menurut Ibnu Taimiyyah keadilan ialah bersifat syar’i yakni istiqamah (konsisten). Adil adalah semua hal yang di ajukan oleh Islam dalam al-Qur‘a>n dan al-Sunnah. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis, yaitu mendeskripsikan penafsiran keadilan menurut Ibnu Taimiyyah, lalu dianalisis secara kritis dengan pemikiran tokoh-tokoh mufasir lainnya, dan jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber primer dalam penelitian ini adalah tafsi>r al-Kabi>r karya Ibnu Taimiyyah, dan sumber sekunder mengambil tafsi>r, buku, jurnal, skripsi, tesis, dan karya tulis ilmiah lainya yang sesuai dengan tema masalah. Dari hasil penelitian ini, keadilan yang dikemukakan oleh Ibnu Taimiyyah ialah: bahwa keadilan pada dasarnya bersifat ketauhidan, ketuhanan, ketaqwaan kepada Allah, Tawadhu, rendah hati karena Allah dan melakukan segala sesuatu demi yang hak. Adapun Prinsip keadilan menurut Ibnu Taimiyyah Allah SWT adalah zat yang Maha melihat, Maha memberi, Maha adil, dan sesungguhnya segala eksistensi kekuasaan atau kehendak Allah SWT berjalan pada batas-batas keadilan. Setiap nikmat yang Allah berikan merupakan anugerah dan setiap siksa yang Allah SWT berikan merupakan keadilan-Nya. Kemudian Cara menegakan keadilan ialah dengan istiqamah (konsisten). Apabila ucapan dan perbuatan dilakukan secara adil, maka disebut istiqamah. Sebaliknya, apabila ucapan dan perbuatan dilakukan dengan istiqamah, maka sama hal nya dengan mendirikan keadilan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ibnu Taimiyyah; Tafsi>r; Keadilan; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Al-Qur'an dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Dindin Khoerudin |
Date Deposited: | 03 Jan 2020 07:07 |
Last Modified: | 03 Jan 2020 07:07 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28565 |
Actions (login required)
View Item |