Herul, Muhamad (2019) Pola komunikasi sosial pemerintah desa, petani dan pelaku home industry. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (479kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (397kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (462kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam kehidupan dan proses bermasyarakat, komunikasi sosial merupakan salah satu instrument penting untuk tetap menjaga integrasi dalam masyarakat, tentu setiap elemen masyarakat mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga keutuhan masyarakatnya, sehingga dapat saling berkomunikasi maupun berinteraksi dengan baik. Begitupun di Desa Wangunjaya, dimana ada interaksi yang terjalin antarabeberapa elemen masyarakat, khususnya para penyelenggara Desa, Petani dan Pelaku home industy, hal inilah yang kemudian melatar belakangi penelitian peneliti. Dimana setiap sub-sistem yang ada dalam lapisan masyarakat harus saling menguatkan satu sama lain, guna kelangsungan hidup yang diharapkan oleh setiap anggota masyarakat. Jika intergrasi, kohesi dan latensi dalam masyarakat telah terjalin dengan baik, maka kemajuan dalam setiap lapisan masyarakat adalah hal yang mutlak. sehingga tidak aka nada lagi komunikasi-komunikasi yang bersifat disasosiatif, sehingga kebersamaan dan rasa saling memilki dari setiap anggota masyarakat akan semakin erat dan kaut. Penelitian ini menggunakan teori Sistem dari Nichlas Luhmann. Luhmann mengembangkan suatu pendekatan sosiologis yang mengombinasikan elemen fungsionalisme struktural Talcott Parsons dengan teori sistem umum dan memperkenalkan konsep dari biologi kognitif, sibemetika dan fenomenologi. Dalam teori system NIchlas Luhmann ada 4 kata kunci yang relevan dalam masyarakat, yaitu: Sistem, Autopoiesis, komunikasi dan kompleksitas, dimana ke empat subtansi tersebut sangat relevan di Desa Wangunjaya, dimana dari setiap masyarakat selalu menjalin komunikasi. Penelitan ini penting bagi Desa Wangunjaya, untuk dijadikan acuan atau referensi untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Khususnya. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang merupakan jenis data kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi dilapangan (Desa Wangunjaya). Data ini dihasilkan berdasarkan pengumpulan data primer dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, dilengkapi juga dengan data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku-buku yang relevan dengan tema penelitian untuk mendukung data-data dilapangan. Dari penelitian yang ditemukan penulis bahwa dengan adanya komunikasi sosial yang bersifat asosiatif akan menimbulkan progresifitas dalam masyarakat itu sendiri. Namun sebaliknya, ditemukan juga komunikasi yang kurang harmonis antara pemerintah Desa dengan masyarakat, sehingga ini menimbulkan komunikasi yang disasosiatif. Ini perlu refleksi dari setiap sub sistem untuk saling terbuka dan berpikir dewasa demi kemajuan Desa Wangunjaya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perannan; Kesejahteraan Sosial; Dan Ekonomi |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Muhamad Herul |
Date Deposited: | 06 Jan 2020 07:58 |
Last Modified: | 06 Jan 2020 07:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28585 |
Actions (login required)
View Item |