Peran K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin dalam Mengembangkan Pesantren Pagelaran III di Gardusayang Subang Tahun 1973-2005

Eva Nurjanah, Eva (1210501028) (2014) Peran K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin dalam Mengembangkan Pesantren Pagelaran III di Gardusayang Subang Tahun 1973-2005. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (401kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (452kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)

Abstract

K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin merupakan pemimpin Pesantren Pagelaran III. Secara historis, Pesantren Pagelaran III merupakan lanjutan dari Pesantren Pagelaran I dan II yang sebelumnya didirikan oleh K.H. Muhyiddin. Sebagai penerus Pesantren Pagelaran III, K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin berjuang keras untuk mempertahankan keberadaan pesantren meskipun keadaan ekonomi pada saat itu sedang sulit. Kemudian, dalam bidang politik, kepemimpinan K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin (1973-2005) bertepatan dengan era-Soeharto yang membatasi setiap kegiatan keagamaan di Lembaga Pendidikan Islam, tak terkecuali dengan Pesantren Pagelaran III. Akan tetapi, berkat kesabaran dan kerja keras K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin, PesantrenPagelaran III mengalami kemajuan yang signifikan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui PeranK.H. Abdul Qayum Muhyiddin Dalam Mengembangkan Pesantren Pagelaran III di Gardusayang Subang Tahun 1973-2005, serta untuk mengetahui hasil karya K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pada penelitian ini, penggunaan teori the great man sangat berguna dalam membedah fenomena biografi sejarah dalam lingkup pesantren. Carlyle (1795-1881) dan James A. Froude (1818-1894) berpendapat bahwa yang menjadi faktor penyebab utama dalam perkembangan sejarah ialah tokoh-tokoh besar (Great Man Theory). Sejarah bagi mereka adalah “biografi kolektif”. Tokoh-tokoh besar itu misalnya para negarawan, kaisar, raja, panglima perang, jenderal dan para nabi. Dalam hal ini, K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin merupakan seorang kiai kharismatik sekaligus tokoh besar bagi Pesantren Pagelaran III yang dengan usaha kerja keras dan kesabaran beliau, Pesantren Pagelaran III mengalami kemajuan yang signifikan, bahkan melampaui pesantren sebelumnya. Oleh karena itu, Pesantren Pagelaran III menjadi pesantren termaju dibandingkan dengan Pesantren Pagelaran I dan II. Hal ini tidak lepas dari peran K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin yang terus berjuang dan berusaha untuk mengembangkan Pesantren Pagelaran III. Perkembangan yang dapat dilihat dengan kasat mata salah satunya dalam aspek bangunan yang tadinya pesantren hanyalah sebuah tajug kecil, namun kini pesantren memiliki banyak bangunan yang telah berdiri kokoh, selain itu K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin pun memiliki beberapa karya, salah satu karyanya adalah kitab fiqh mubtadiin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: K.H. Abdul Qoyum Muhyiddin, Pesantren, Tahun 1973-2005
Subjects: Islam > Muslims Persons, Imams
Islam > Islamic Religious Education
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 07 Feb 2017 06:37
Last Modified: 22 Mar 2017 12:16
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/2868

Actions (login required)

View Item View Item