Kontektualisasi Sistem Muzara’ah: Perbandingan kerjasama pertanian antara Nigeria dan Malaysia

Syarif, Nurrohman and Aminulloh, Ali (2020) Kontektualisasi Sistem Muzara’ah: Perbandingan kerjasama pertanian antara Nigeria dan Malaysia. Al Muzara'ah. (Submitted)

[img]
Preview
Text
Jurnal Kontekstualisasi Muzaraah-5.pdf - Submitted Version

Download (298kB) | Preview
Official URL: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jalmuzaraah/in...

Abstract

ENGLISH: This article discusses the application of the muzaraah system in agricultural cooperation held in Nigeria and Malaysia. Agricultural cooperation in Nigeria uses the Waqf Muzara'ah Suply Chain Model (WMSCM). While in Malaysia combining muzaraah and mudharabah. Using the literature survey method consisting of a number of research journals and books on muzaraah, as well as documents on agricultural activities in Nigeria and Malaysia, this article tries to present a comparison of models of agricultural cooperation in Nigeria and Malaysia, and reconstruct them to formulate models of agricultural cooperation in Indonesia. This article obtains findings that the implementation of agricultural cooperation in Nigeria and Malaysia uses the muzaraah system. The relationship between the farmer and the owner of the capital is a partnership, where the profits and losses are borne by both parties. The muzaraah system in Nigeria is able to be a solution for the decline in agricultural production which results in an increase in the country's food security and an increase in the welfare of farmers. Likewise, in Malaysia, it could raise the fate of peasants from the Malaysian Aboriginal people, whose customary agricultural land was taken up by the government to expand the state program. This article concludes that muzaraah supported by capital and human resource development and government policies will be able to overcome the problems of farmers so that they can improve their welfare. INDONESIA: Artikel ini mendiskusikan tentang penerapan sistem muzaraah dalam kerjasama pertanian yang diselenggarakan di Nigeria dan Malaysia. Kerjasama pertanian di Nigeria menggunakan Waqf Muzara’ah Suply Chain Model (WMSCM). Sedangkan di Malaysia memadukan muzaraah dan mudharabah. Dengan menggunakan metode survey literatur terdiri dari sejumlah jurnal penelitian dan buku-buku mengenai muzaraah, serta dokumen-dokumen kegiatan pertanian di Nigeria dan Malaysia, artikel ini mencoba menyajikan perbandingan model kerjasama pertanian di Nigeria dan Malaysia, dan merekontruksikannya untuk merumuskan model kerjasama pertanian di Indonesia. Artikel ini memperoleh temuan bahwa pelaksanaan kerjasama pertanian di Nigeria dan Malaysia menggunakan sistem muzaraah. Hubungan antara petani dan pemilik modal bersifat kemitraan, dimana keuntungan dan kerugian ditanggung kedua belah pihak. Sistem muzaraah di Nigeria mampu menjadi solusi bagi kemerosotan produksi pertanian yang berakibat kepada meningkatnya ketahanan pangan Negara dan meningkatnya kesejahteraan para petani. Demikian pula di Malaysia, dapat mengangkat nasib petani dari bangsa Aborigin Malaysia, yang lahan pertanian adat mereka diambil oleh pemerintah untuk perluasan program negara. Artikel ini menyimpulkan bahwa muzaraah yang didukung oleh permodalan dan pembinaan SDM serta kebijakan pemerintah akan dapat mengatasi persoalan petani sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Muzaraah; Capital; Human Resource Development; Government Policy; Farmers' Welfare
Subjects: Islam Umum > Islam dan Bidang Lainnya
Divisions: Pascasarjana Program Doktor > Program Studi Hukum Islam
Depositing User: Dr. Nurrohman Syarif
Date Deposited: 04 Feb 2020 07:13
Last Modified: 11 Mar 2020 03:08
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/28696

Actions (login required)

View Item View Item