Dosis serap pada kelenjar tiroid menggunakan Radioisotop I-123 dan I-131 dengan simulasi Monte Carlo N-Particle

Khumairoh, Siti (2019) Dosis serap pada kelenjar tiroid menggunakan Radioisotop I-123 dan I-131 dengan simulasi Monte Carlo N-Particle. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (165kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (778kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (640kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB) | Request a copy

Abstract

Pemodelan phantom tiroid dan tubuh manusia menggunakan MCNP untuk meninjau dosis serap yang diterima dengan menggunakan partikel foton dan radioisotop I-123 dan I-131 dan radiasi gamma yang tertangkap oleh detektor NaI sehingga menghasilkan tegangan pulsa. Penggunaan radioisotop Iodine dalam penelitian ini dikarenakan sifatnya yang sama dengan zat yodium yang digunakan dalam kelenjar tiroid sehingga dapat diterima baik oleh kelenjar tiroid apabila radioiodine tersebut dimasukkan ke dalam kelenjar dan disimulasikan menggunakan MCNP. Dengan memberikan variasi sumber pada rentan NPS 105 sampai 2×107 didapatkan hasil dosis yang diterima tiroid dan jaringan sekitar target dan perluasan spektrum energi dari kedua radioisotop tersebut dengan menggunakan Gaussian Energy Boardening (GEB). Spektrum energi I-123 lebih tinggi dibandingkan dengan spektrum energi I-131. Ini membuktikan bahwa I-123 lebih cocok digunakan sebagai sumber radiasi dalam diagnosa kelenjar tiroid karena energinya yang lebih kecil dan waktu paruhnya yang lebih singkat dibanding I-131. Kemudian alasan I-131 lebih umum digunakan pada terapi kelenjar tiroid. Sedangkan radioisotop I-123 lebih cepat hilang di dalam tubuh dan lebih aman karena Dan dengan variasi jarak detektor ke kelenjar tiroid juga didapatkan hasil bahwa penurunan dosis yang berbanding terbalik dengan jarak detektor ke tiroid. Jarak yang paling efektif sinar gamma terbaca di jarak detektor 5 – 10 cm dari tiroid.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Radioisotop I-123 dan I-131; Detektor NaI; Dosis Serap; Monte Carlo N-Particle;
Subjects: Physics > Relativity Theory
Modern Physics > Radiation
Modern Physics > Gamma Rays, X Rays
Experimental Medicine > Experimental Medicine at Other Mammals
Applied Physics > Nuclear Reactors
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Fisika
Depositing User: Siti Khumairoh Supriadi
Date Deposited: 03 Mar 2020 03:50
Last Modified: 03 Mar 2020 03:50
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28761

Actions (login required)

View Item View Item