Husni, Jaelani (2019) Subang masa revolusi fisik: Pertempuran Ciseupan tahun 1949. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (491kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy |
||
Text (BAB VI)
9_bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) | Request a copy |
Abstract
Bertolak dari Agresi Militer II Belanda yang dilakukan pada 19 Desember 1948, Panglima Besar Jenderal Sudirman memerintahkan kepada Pasukan Siliwangi di bawah pimpinan Mayor Jenderal A.H. Nasution untuk melakukan perjalanan kembali yang lebih dikenal dengan istilah Longmarch Siliwangi, melakukan infiltrasi atau penyelundupan ke kantong – kantong gerilya sama sebelum hijrah ke Yogyakarta dengan tujuan memenangkan pertempuran dan mempertahankan kedaulatan kemerdekaan Republik Indonesia, tidak terkecuali dengan Batalyon III Prabu Kian Santang Brigade XIII yang setelah memasuki Daerah Subang mesti melakukan Pertempuran dengan Tentara Belanda di Kampung Ciseupan pada 4 Februari 1949. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah, latar belakang, proses terjadi dan dampak secara mendalam dari pertempuran di Kampung Ciseupan yang melibatkan Tentara Siliwangi melawan Tentara Belanda. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penulisan sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Melalui pendekatan ilmu perang Carl Van Clausewitzh, sangatlah berguna dan membantu dalam memahami objek penelitian sejarah. Di katakannya, perang adalah kelanjutan politik dengan sarana lain atau sebagai suatu alat rasional dari kebijakan nasional yang mesti memiliki strategi, taktik bertempur, jaringan komunikasi yang efektif demi tercapainya tujuan, yakni menggulingkan musuh, menggapai kemenangan secara nasional yang diinginkan. Oleh karena itu, perang atau pertempuran yang terjadi di Kampung Ciseupan tahun 1949 begitu relevan dengan Carl Van Clausewitz sebagai upaya penjegalan dan pembersihan Tentara Belanda yang telah mengetahui bahwa Tentara Siliwangi akan kembali ke kantong kantong gerilya-nya di Jawa Barat. Dengan semangat perang gerilya semesta, Batalyon III Prabu Kian Santang di bawah pimpinan Mayor (Engkong) Darsono yang mampu membaca situasi, menyusun taktik dan strategi dapat menghancurkan bala Tentara Belanda seketika dengan semangat sebagai bagian dari tujuan nasionalisme yang mutlak, yakni mempertahankan kedaulatan Kemerdekaan Republik Indonesia tanpa terkecuali.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subang; revolusi fisik; Pertempuran Ciseupan; |
Subjects: | Military Science History, Events |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Jaelani Husni |
Date Deposited: | 24 Feb 2020 06:12 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 01:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28833 |
Actions (login required)
View Item |