Mubaroq, Cecep Ridwan (2017) Eksistensi home industri pengrajin bilik bambu: studi deskriptif di Kp. Sumur Tengah Desa Sukasono Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (269kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
Abstract
Penelitian ini berawal dari belum diketahuinya kesejahteraan dari sebagian besar masyarakat pengrajin bilik bambu di Desa Sukasono dalam mempertahankan atau meningkatkan taraf hidupnya dan belum optimalnya pemasaran kerajinan bilik bambu yang diproduksi oleh masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencapai kesejahteraan pengrajin bilik bambu di Desa Sukasono. Selain itu, pada penelitian ini juga mengkaji faktor pendukung dan penghambat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pengrajin bilik bambu di Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Menurut Segal dan Brazzy Kesejahteraan Sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat. Kesejahteraan sosial kesehatan keadaan ekonomi kebahagiaan dan kualitas hidup rakyat sedangkan menurut Jhon Luwis Gillin dan Jhon Phlip Gillin perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah lama diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya penemuan-penemuan baru dalam masyarakat dan menurut Selo Soemardjan perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggambarkan keadaan di lapangan terkait yang dilakukan industri pengrajin bilik bambu dalam meningkatkan kesejahteraan dan menggali informasi dari informan dengan menggunakan observasi mendalam. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian industri pengrajin bilik bambu di Desa Sukasono termasuk sejahtera dan telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan Desa Sukasono. Karena dapat menaikkan taraf hidup masyarakat desa ke arah yang lebih baik, termasuk didalamnya untuk segi sosial, perekonomian dan pendidikan. Faktor pendukung tingkat kesejahteraan pengrajin bilik bambu di Desa Sukasono adalah adanya bahan baku yang mudah di dapat (bambu), dan adanya permintaan kiriman ke luar kota. Sementara itu faktor penghambat terhadap tingkat kesejahteraan yang dialami para pengrajin bambu yaitu para pengrajin masih mengandalkan tenaga manusia dan menggunakan alat tradisional dan mengandalkan cuaca yang panas dalam proses produksi, orientasi pemasaran hanya di sekitaran kota garut saja, informasi tentang akses untuk memperkenalkan kerajinan bambu dan modal usaha yang kecil.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | home industri; bilik bambu; pengrajin; seni kerajinan |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ilham Nurfauzi |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 01:51 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 01:51 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28936 |
Actions (login required)
View Item |