Status hukum penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan di Indonesia

Samsudin, Agus Rojak (2018) Status hukum penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan di Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (348kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (359kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (745kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (664kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Penelitian ini berangkat dari fakta bahwa pemberlakuan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara jaminan Sosial, telah melahirkan distorsi dalam tata kelola penyelenggaraan negara. Jaminan Sosial kesehatan yang sedianya menjadi hak konstitusional seluruh warga negara sebagaimana diamanatkan pasal 28 dan pasal 34 UUD 1945 dialihfungsikan menjadi kewajiban setiap individu dengan menjadikannya “sebagai “donatur tetap” jaminan sosial. Selain itu secara sosial dan keagamaan penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan tersebut tidak memberi cukup ruang bagi umat Islam Indonesia selaku mayoritas penduduk Indonesia untuk menunjukkan keikutsertaannya berlandaskan prinsip-prinsip syariah yang diyakininya. Dengan demikian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap status hukum penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan di Indonesia, dalam pendekatan fiskal Islam, pendekatan muamalah dan pendekatan hukum ekonomi syariah Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori kedaulatan hukum sebagai grand theory, kemudian teori negara kesejahteraan sebagai middle theory dan teori Jaminan sosial (al-Takaful al-Ijtima’iy) sebagai applicative theory. Sementara itu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder atau data kepustakaan. Dengan ini penulis memberikan data dan analisis mengenai status hukum penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa berdasarkan pendekatan fiskal dan hukum Islam (dalam perspektif siayasah maliyah) penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berkaitan dengan strategi dalam kebijakan fiskal Nasional, agar kesehatan mempunyai “kran” fiskalnya sendiri, dengan menempatkan pendanaan JKN sebagai “pajak kesehatan”, sehingga bisa direalisasikan sebesar-besarnya sebagai jaminan sosial kesehatan bagi seluruh rakyat. Berdasarkan pendekatan mu’amalah (sosiologis) penyelenggaraan JKN merupakan sebuah sarana untuk membina masyarakat yang berkeadilan sosial. Sementara itu berkaitan dengan status hukum diketahui bahwa secara normatif perikatan dalam penyelenggaraan Jaminan sosial Kesehatan termasuk akad hibah yang bertujuan tabarru. ARAB : ظهر هذا البحث من حقائق تطبيق دستور رقم 24 سنة 2011 أنها تخالف قواعد تدبير شؤون الحكومة اندونيسيا. عرفنا أن الضمان الصحي الإجتماعي هو من الحقوق الدستورية لجميع المواطنين الأندونيسين المقررة في القصل 28 والفصل 34 من دستور 1945. ولكن الواقع قد تحولها دستور قم 24 سنة 2011 إلى واجبات الأفرد الموطنين مع أنها من الحقوق الدستورية. لهذا لابد أن يكون كل موطن متبرعا للضمان الإجتماعي. وبجانب ذلك لم يكن في هذا الدستور التقرير عن تطبيق الضمان الصحي الإجتماعي الشرعي حتى لا يمكن لكل مشتريك المسلم أن يلتزم بالأحكام الشرعية. لذلك لقد قام الغرض فى هذا اليحث هو لمعرفة حكم عقد الضمان الصحي الاجتناعي في اندونيسيا. نظرا من ناحية السياسة المالية و الإجتماعية وأحكام الإقتصاد الإسلامي الإطار النظري المستخدم في هذا البحث هي نظرية سيادة القانونية كنظرية الكبرى، ونظرية دولة الرفاهية كنظرية وسطى، التكافل الإجتماغي كنظرية تطبيقية. وهذا البحث من نوع بحث فقهي لذلك تستخدم في منهج دراسة تلك المسائل فيه القواعد الأحكام الشرعية لتحليل حكم عقد الضمان الصحي الاجتناعي في اندونيسيا استنادًا إلى نتائج البحث، من حيث السياسة المالية، تتعلق عقد الضمان الصحي الاجتماعي بالسياسة الضريبية للحكومة إندونيسية، لتكو الصحة الإجتماعية ذي مصرف خاص. وهذا بوضع دفع صحي كضريبة صحية. حتى يمكن استعمال جميع المبلغ لتحقيق الضمان الصحي الإجتماعي. وأما من حيث المعاملة الإجتماعية، صار عقد الضمان الصحي الاجتماعي سبيلا إلي تحقيق العدالة الإجتماعيىة في إندونيسيا. وأما من حيث الفقه ، يكون عقد الضمان الصحي كعقد الهيبة للتبرع ENGLISH : This study departs from the fact that the enactment of Law Number 24 Year 2011 on the Social Security Administering Body has given birth to distortions in the governance of the state administration. The Health Social Security that was originally a constitutional right of all citizens as mandated in article 28 and article 34 of the 1945 Constitution is converted into individual obligations by making it a "permanent donor" of social security. In addition, socially and religiously the implementation of Social Security Health does not provide enough space for Indonesian Muslims as the majority of the population of Indonesia to show its participation based on sharia principles that are believed. Thus, this study aims to reveal the legal status of health social security in Indonesia in the fiscal perspective of Islam (siyasah maliyah); sociological perspectives (mu'amalah ijtima'iyyah); and perfective Islamic economic Law. This research uses the theory of law sovereignty (grand theory), theory of welfare state (middle theory), and social security theory/al-Takaful al-Ijtima'iy (applicative theory). This research uses normative juridical method, that is research which use secondary data or library data. The research used descriptive method, that is giving data and analysis about legal status of health social security implementation in Indonesia. The results of this study found that: 1) politically (in perspective siyasah maliyah), the implementation of the National Health Insurance is related to the strategy in fiscal policy, in order for health to have its own budget. By placing the National Health Insurance funding as a "health tax", it will not incriminate the state; 2) sociological approach (mu'amalah), the implementation of the National Health Insurance is a means to foster socially just society. Normally, the engagement in the implementation of Social Security Health includes a grant agreement (tabarru).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam; Fiqh Mu'amalah; Fiskal Islam; Jaminan Sosial Kesehatan; BPJS Kesehatan
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil
Public Finance > Fiscal Policy, Public Borrowing, Debt, Expenditure
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Agus Rojak Samsudin
Date Deposited: 23 Jan 2020 03:45
Last Modified: 23 Jan 2020 03:45
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28957

Actions (login required)

View Item View Item