Perbandingan Tingkat Kebahagiaan (Studi Komparasi pada Mahasiswi yang Sudah Menikah dan Yang Belum Menikah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)

Agung Nabina, Agung (1210600003) (2014) Perbandingan Tingkat Kebahagiaan (Studi Komparasi pada Mahasiswi yang Sudah Menikah dan Yang Belum Menikah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (97kB) | Preview
[img] Text (BAB I - IV)
4_bab1sd4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (678kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB)

Abstract

Mahasiswi adalah individu yang termasuk dewasa awal. Hurlock (2000), mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun. Karakteristik individu pada masa dewasa awal adalah masa pengaturan, masa usia produktif, masa bermasalah, masa ketegangan emosional, masa keterasingan sosial, masa komitmen, masa ketergantungan, masa perubahan nilai, masa penyesuaian diri dengan hidup baru, dan masa kreatif. Menurut Erikson (dalam Papalia, Olds & Feldman, 2007), dewasa awal merupakan masa krisis antara intimasi dan isolasi yang berarti selama usia masa dewasa awal akan merasa lebih aman dalam identitasnya ketika individu tersebut mampu membangun keintiman dengan diri mereka sendiri, baik dalam persahabatan dan dalam hubungan cinta. Aristoteles (dalam Adler, 2003) menyatakan bahwa happiness atau kebahagiaan berasal dari kata “happy” atau bahagia yang berarti feeling good, having fun, having a good time, atau sesuatu yang membuat pengalaman yang menyenangkan. Sedangkan orang yang bahagia menurut Aristoteles (dalam Rusydi, 2007) adalah orang yang mempunyai good birth, good health, good look, good luck, good reputation, good friends, good money and goodness. Kebahagiaan merupakan sebongkahan perasaan yang dapat dirasakan berupa perasaan senang, tentram, dan memiliki kedamaian (Rusydi, 2007). Penelitian ini menggunakan studi komparasi tentang kebahagiaan antara mahasiswi yang sudah menikah dengan mahasiswi yang belum manikah di UIN SGD Bandung. 30 mahasiswi dari sampel yang sudah menikah dengan 30 mahasiswi dari sampel yang belum menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian komparasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel purposive. Skala kebahagiaan menggunakan skala model likert. Skala ini merupakan skala ordinal. Analisis deskriptif menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara kebahagiaan mahasiswi yang sudah menikah dengan yang belum menikah di UIN SGD Bandung. Kebahagiaan mahasiswi yang sudah menikah sama dengan mahasiswi yang belum menikah yaitu 50 % tinggi dan 50 % rendah. Dari hasil analisis inferensial, tidak terdapat perbedaan kebahagiaan antara keduanya. Hal itu terlihat dari nilai Asym Sig (2-tailed) 0,836 lebih besar dari kefisien korelasi (α = 0,05), jadi H_0 diterima dan H_1 ditolak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bahagia, mahasiswi, menikah
Subjects: Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives > Emotions and Feeling
Higher Education, Universities > Scolarships in Higher Education
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 09 Feb 2016 01:22
Last Modified: 27 Feb 2016 03:48
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/291

Actions (login required)

View Item View Item