Pemikiran politik Haji Sulong dalam pembebasan masyarakat Melayu Patani di Selatan Thailand

Hayeemayee, Mr.ibrohem (2019) Pemikiran politik Haji Sulong dalam pembebasan masyarakat Melayu Patani di Selatan Thailand. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (285kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar isi.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (673kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (587kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) | Request a copy

Abstract

Patani merupakan sebuah kerajaan Melayu yang masyahor pada abab 16-17 M. ini disebabkan faktor. Diantaranya ialah, letak geografis yang sangat strategis, kemasyhoran Kerajaan Patani bukan hanya dalam aspek perdagangan saja, bahkan pada perkebangan seterusnya Patani menjadi pusat penyebaran agama dan peradaban Islam kepulauan Melayu. Dengan ini, eksistensi Patani banyak melahirkan tokoh-tokoh ulama yang cukup terkenal dan di sengani terutama di Asia Tenggara. Salah seorang tokoh tersebut adalah Tuan Guru Haji Muhammad Sulom (Haji Sulong). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemikiran Politik Haji Sulong, faktor-faktor yang melatar belakangi, dan dampak terhadap Pemikirannya serta lahir terbentuk organisasi pergerakan Nasionalisme Melayu Patani. Pemikiran Haji Sulong dari faktor-faktor politik, menyebabkan lahir pula faktor-faktor pemikirannya, dan dampak dari pemikirannya sehingga terbentuk organisasi pergerakan. Pemikiran Haji Sulong sangat di pengaruhi oleh faktor-faktor politik, agama, dan sosial budaya Melayu Patani. Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya tuntutan Tujuh Perkara atau Tujuh Pasal oleh Haji Sulong. Sebagai dampak dari Pemikirannya sehingga pada akhir abab ke-20 melahirkan Organisasi Pergerakan yang memperjuangkan nasib orang-orang Melayu Patani, yaitu: GEMPAR, BRN, PULO, BNPP, BERSATU, dan organisasi MP, yang bergerak dalam bentuk partai politik. Semua gerakan organisasi-organisasi ini sekaligus dilatarbelakangi oleh pemikiran Haji Sulong, namun proses kelahirannya berbeda-beda, tapi kesamaan kepentinggan adalah membentuk semangat Nasionalime Melayu. Dalam Penelitian ini digunakan Meatode Diskriptif yaitu mengumpulkan data, penyusunan atau mengklasifikasikan,menganalisa dan menginterpretasikannya. Dalam menganalisa data ini juga menggunakan Metode deduktif, yaitu cara berpikir yang berangkat dari masalah - masalah yang bersifatnya umum, kemudian ditarik kesimpulan yang sifatnya khusus. Historis Politik yaitu setiap peristiwa yang berkaitan erat dengan peristiwa lain yang mendahuluinya (sebab) maupun yang terkemudiannya (akibat). Langkah-langkahnya meliputi: Heuristik, interpretasi, Historiografi, dan politik. Dalam Hasil Penelitian ini adalah bahwa Teori Nasionalisme berarti gerakan perjuangan untuk mewujudkan kesadaran nasional yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, keagamaan, kebudayaan, persekutuan dan solidaritas. Nasionalisme merupakan perjuangan untuk mewujudkan kebebasan nasional dari intervensi kekuatan asing dan dari pelbagai gejolak internal yang mengganggu stabilitas nasional. Nasionalisme bermakna perjuangan untuk mewujudkan kemandirian, keaslian, dan keutuhan identitas nasional. Nasionalisme juga berarti perjuangan untuk mewujudkan prestasi dan pretisius nasional di tengah bangsa-bangsa lain.

Actions (login required)

View Item