Fungsi upacara adat babarit bagi masyarakat kampung panonoban: Penelitian di kampung panonoban desa Cikupa kecamatan Banjarsari kabupaten Ciamis

Umamah, Siti (2015) Fungsi upacara adat babarit bagi masyarakat kampung panonoban: Penelitian di kampung panonoban desa Cikupa kecamatan Banjarsari kabupaten Ciamis. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (287kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (401kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang melahirkan budaya, sehingga eksistensi budaya merupakan eksistensi masyarakat. Mengapa, sebab, masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Kebudayaan diciptakan oleh manusia dalam rangka melestarikan serta mempertahankan kehidupan manusia itu sendiri. Masyarakat Panonoban terus mempertahankan tradisi mereka walaupun berada ditengah-tengah budaya asing agar tradisi yang mereka miliki tidak mengalami kepunahan. Maka penelitian ini dimaksudkan untuk mencari manfaat atau fungsi tradisi upacara adat Babarit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa manfaat yang dirasakan oleh penduduk kampung Panonoban, Desa cikupa, Kecamatan Banjarsari, kabupaten Ciamis dengan diadakannya upacara adat babarit, baik dari segi religi atau kepercayaan maupun sosial. Kerangka penelitian ini dikaitkan kepada masyarakat karena masyarakat merupakan suatu totalitas dari orang-orang yang saling ketergantungan yang mengembangkan suatu kebudayaan sendiri. Masyarakat tidak akan pernah terlepas dari kebudayaan karena masyarakat sebagai subjek didalamnya. Salah satu bentuk dari kebudayaan adalah adat istiadat yang mana didalamnya terdapat ritual kepercayaan, mereka melakukan ritual karena mereka mempunyai keyakinan ritual mempunyai fungsi yang kuat. Secara umum, penelitian ini mendasarkan pada metode deskriptif, dengan menekankan pada pemberian gambaran atau melukis jelaskan mengenai gejala-gejala yang terjadi dimasyarakat atau peristiwa yang paling aktual. Adapun langkah-langkah penelitiannya adalah dari menentukan metode, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data hingga teknik analisis data, dan diakhiri dengan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Latar belakang diadakannya upacara babarit adalah dalam rangka menangkal tolak bala. Meminta keselamatan supaya terhindar dari marabahaya. Secara khusus upacara ini dilaksanakan dalam rangka babakti mapag bulan Mulud atau nyuguh karuhun (roh nenek moyang yang menjadi maung atau harimau). Upacara ini dilaksanakan secara turun temurun kakek buyut mereka. Upacara ini dilaksanakan setelah ditandai dengan angin ribut biasanya tanggal 25-26 Sapar. Kemudian menyiapkan alatnya seperti Kupat salamet dan kupat tangtang angin; Dawegan; Kemenyan; Pancung kelapa; Palapah kelapa; Sanggar awi, Sangu sakojong; dan Telur, ikan atau ayam. Adapun fungsi upacara babarit ini adalah memberikan banyak manfaat bagi warga Panonoban, baik dari segi kepercayaan muapun sosial. Dari segi kepercayaan atau agama, upacara ini dijadikan sebagai wadah untuk menjalankan keagamaan dalam bentuk berdoa bersama mendoakan roh nenek moyang yang sudah meninggal dan meminta keselamatan kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari berbagai marabahaya dengan membaca doa tolak bala. Selain itu, upacara ini dijadikan sebagai tempat bersilahturahmi warga dan juga sebagai pengikat kelompoksehingga interaksi yang dilakukan masyarakat bisa terjalin dengan baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: upacara adat; babarit; masyarakat kampung panonoban
Subjects: Communities > Community Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Ilham Nurfauzi
Date Deposited: 10 Feb 2020 04:05
Last Modified: 10 Feb 2020 04:05
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/29358

Actions (login required)

View Item View Item