Peran K.H. Abdurrahman Wahid / Gus Dur pada masa reformasi (1998-2001)

Rizki, Rizal Abdul Aziz Hadi (2017) Peran K.H. Abdurrahman Wahid / Gus Dur pada masa reformasi (1998-2001). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (161kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (276kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB)

Abstract

K.H Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah seorang manusia yang memiliki kapabilitas yang luar biasa dalam berdemokrasi, berpluralis, dan berhumanis. Lahir pada tahun 1940 dan meninggal pada tahun 2009, tahun-tahun yang singkat itu dimanfaatkan Gus Dur untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Menjadi seorang presiden yang dipilih secara demokratis dan berasal dari kalangan Kiai lalu dimakzulkan secara tidak lazim menjadi daya tarik yang penulis lihat dari sosok Gus Dur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat singkat Gus Dur, sikap, pemikiran serta peranan Gus Dur terhadap reformasi, lalu yang terakhir adalah untuk mengetahui proses pemakzulan Gus Dur dari kursi kepresidenan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan, yang dalam penelitiannya dilakukan melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa Gus Dur terpilih dengan cara demokratis oleh rakyat Indonesia yang sangat berharap agar Gus Dur dapat menyelesaikan masalah-masalah di negeri ini. Terutama karena latar belakang Gus Dur yang dianggap mempunyai wibawa dan intelektual seorang muslim sejati. Pemikiran dan pendidikannya yang beragam menjadikan Gus Dur mempunyai wawasan yang luas dan pandangan yang beragam terhadap suatu permasalahan. Hal tersebut menjadi hal yang paling ideal bagi bangsa ini. Namun, di dalam kiprahnya sebagai presiden, Gus Dur banyak menuai kecaman dari pemerintahan karena tindakannya yang dianggap terlalu nyeleneh untuk ukuran seorang presiden. Kasus dan isu mulai bermunculan, saat itu Gus Dur masih kuat di dalam pemerintahan Indonesia, tetapi lambat laun kekuatan tersebut berubah menjadi kekurangan, terutama saat semua unsur pemerintahan kecuali fraksi PKB, menuntut untuk diadakannya Sidang Istimewa MPR yang dalam hal ini mempunyai tuntutan untuk melengserkan Gus Dur dari kursi kepresidenan. Lalu benar saja, pada 23 Juli 2001, Gus Dur “dimakzulkan” dan diganti oleh wakilnya yaitu Megawati Soekarno Putri. Sebetulnya dosa apa yang sudah dilakukan Gus Dur selama itu, dan apakah benar semua itu menjadi alasan dilengserkannya Gus Dur. Penulis pun berpendapat bahwa hal tersebut tidak benar, pendapat penulis ini pun didukung oleh beberapa elite politik yang kala itu menjabat sebagai bawahan Gus Dur, yaitu di antaranya adalah Mahfud MD, Rizal Ramli dan Luhut Binsar Panjaitan. Mereka sepakat untuk meluruskan sejarah tentang pemakzulan Gus Dur ini, karena mereka melihat putusan pengadilan yang tidak menyatakan Gus Dur terlibat kasus korupsi atau melanggar konstitusi. Semua itu adalah keinginan elite-elite politik yang ada pada saat itu, yang terancam oleh Gus Dur.

Actions (login required)

View Item