Pelaksanaan akad wadiah pada produk tangkas plus iB di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al-Salaam Cileungsi Bogor

Anggraeni, Riani (2019) Pelaksanaan akad wadiah pada produk tangkas plus iB di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al-Salaam Cileungsi Bogor. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (294kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (596kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) | Request a copy

Abstract

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al-Salaam ini memiliki salah satu produk yaitu Tabungan Kas Plus iB (Tangkas Plus iB). Tabungan Kas Plus iB ini menggunakan akad Wadi’ah dan memerlukan penelitian lebih mendalam, hal ini berkaitan masih ditemukannya perbedaan ketentuan antara Tabungan Syariah Kas Plus iB dengan ketentuan Fatwa DSN MUI No. 02/DSN-MUI/IV/2000 yang menyebutkan bahwa tabungan yang berdasarkan akad wadī’ah itu simpanannya dapat diambil kapan saja (on call) namun kenyataanya simpanan hanya dapat diambil minimal dalam jangka waktu 1 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah yang 1) Untuk mengetahui penerapan akad Wadi’ah dalam Pelaksanaan Tabungan Kas Plus iB (Tangkas Plus iB) di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al-Salaam Kantor Cabang Cileungsi Bogor. 2) Untuk mengetahui Relevansi Produk Tabungan Kas Plus iB (Tangkas Plus iB) menggunakan akad Wadi’ah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Al-Salaam Kantor Cabang Cileungsi Bogor dengan Fatwa DSN MUI No. 02/DSN-MUI-IV/2000. Penelitian ini bertolak pada konsep-konsep mengenai akad Wadi’ah dan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Fatwa DSN MUI No. 02/DSN-MUI-IV/2000 tentang akad Wadi’ah dan pelaksanaan akad Wadi’ah dalam perbankan syariah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yakni dengan maksud untuk menggambarkan dan menjelaskan mengenai pelaksanaan akad wadī’ah pada Tabungan Syariah Kurban ini sedangkan Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan studi pustaka. Sumber data sekundernya adalah tulisan-tulisan dari surat kabar ataupun dari buku yang ada hubungannya dengan permasalahan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Pelaksanaan akad wadī’ah pada Tabungan Plus iB pada BPRS Al-Salaam Kantor Cabang Cileungsi Bogor ini menggunakan akad wadī’ah tetapi ada ketidakseimbangan yaitu dalam hal pengembalian dana titipannya tidak bisa ketika nasabah menghendakinya sedangkan dalam dasar hukum atau aturan yang seharusnya dana titipan tersebut bisa diambil kapan saja atau sewaktu-waktu ketika nasabah menghendaki. 2) Dilihat dari rukun dan syarat akad wadī’ah dalam pelaksanaan produk Tabungan Kas Plus iB sudah sesuai dengan unsur-unsur yang telah dipaparkan dalam Fiqh, Fatwa DSN MUI dan Peraturan Bank Indonesia. Adapun dalam produk Tabungan Kas Plus iB (Tangkas Plus iB) ada ketidaksesuaian dengan Fatwa dan dengan prinsip akad tabarru. Akad tabarru tidak boleh memanfaatkan untuk mencari keuntungan, apabila tetap untuk mencari keuntungan maka akad tabarru akan berubah menjadi akad ijarah yaitu akad yang hanya untuk mendapatkan keuntungan saja.

Actions (login required)

View Item