Sidik, Marwan (2019) Perkembangan Pesantren Dzikir Al-Fath Di Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi Tahun 2008-2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (678kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (952kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (704kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai perkembangan Pesantren Dzikir Al-Fath dari awal berdirinya sampai menjadi pesantren yang berkembang secara pesat, serta faktor yang menjadi pesatnya perkembangan Pesantren Dzikir Al-Fath. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Pesantren Dzikir Al-Fath di Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi dan faktor yang menyebabkan perkembangannya sehingga menjadi pesantren yang terkenal baik dalam negeri sendiri maupun luar negeri tahun 2008-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sejarah, yaitu penelitian yang mempelajari, mengamati dan mengakaji peristiwa atau kejadian masa lalu berdasarkan jejak-jejak yang dihasilkan, melalui empat tahap yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Pesantren Dzikir Al-Fath didirikan oleh KH. Fazar Laksana. Pada mulanya merupakan majlis dzikir yang mulai berdiri tahun 1996 di Nangeleng Sukabumi. Pada tahun 2008 melakukan perpindahan dari majlis menjadi pondok pesantren ke daerah Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh, pesantren yang bisa dibilang baru beberapa tahun berdiri tetapi membawa inovasi sendiri di dunia pesantrennya. Pesantren Dzikir Al-Fath selain mempelajari ilmu agama santri juga bisa menjadi pelajar karena berdiri sekolahan dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, serta bisa berwirausaha karena banyak sarana ekonomi, dan santri juga bisa mempelajari seni dan budaya sunda. Pesantren Dzikir Al-Fath condong pada tiga aspek yang menjadi faktor perkembangannya, yaitu pendidikan, ekonomi serta seni dan budaya sunda, serta dipadukan dengan ilmu agama yang diniatkan untuk dakwah menjadi pesantren yang diperhitungkan keberadaannya di Kota Sukabumi karena ciri khasnya yang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman yang menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat. Adapun dalam pendidikan pesantren ini telah mendapat akreditasi Internasional, dalam ekonomi terdapat berbagai sarana ekonomi, Pengobatan Tradisional, Motoris, Koperasi Simpan Pinjam, Kantin, Grosir, Koperasi Al-Zumar, dalam seni dan buadaya sunda diantaranya, Ngagotong Lisung, Main Bola Leungeun Seuneu, Pencak Silat Maung Bodas dan Museum Islam Prabu Siliwangi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan; Ekonomi; Seni dan Budaya; |
Subjects: | Econmics Econmics > Systems, School and Theories of Economic Education and Research of History |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Marwan Sidik Zulkarnain |
Date Deposited: | 18 Feb 2020 07:44 |
Last Modified: | 18 Feb 2020 07:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29632 |
Actions (login required)
View Item |