Munggaran, Dara (2017) Konsep syahadat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII): Studi kasus di Kampung Medanglayang-Kecamatan Ciamis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (322kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
Text (DAFATR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
Abstract
Islam secara bahasa mengandung pengertian damai. Rukun Islam sebagai penopang pondasi agama ada lima dan yang pertama adalah syahadat. Syahadatain adalah persaksian diri kepada Allah SWT., dan Rasulullah saw. Hal ini dijadikkan pintu awal masuk Islam. Namun mengenai syahadat ini ada dua pendapat, yaitu syahadat hanya wajib diucapkan oleh orang yang belum Islam dengan tujuan untuk masuk Islam, dan pendapat selanjutnya syahadat wajib diucapkan pula oleh orang yang sudah mengaku Islam walaupun orang tuanya sudah Islam karena tidak ada Islam turunan. Hal itulah yang membuat konsep syahadat LDII menarik diteliti. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pemahaman LDII tentang makna syahadat, untuk mengetahui tata cara atau prosedur masuk Islam menurut LDII, untuk mengetahui bagaimana syahadat membentuk kontruksi sosial jama’ah LDII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan cara melukiskan dan menjelaskan secara sistematis fakta konsep syahadat LDII secara faktual dan cermat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada LDII Medanglayang menunjukkan bahwa terjadi perubahan makna syahadat dalam LDII, yang pada awalnya syahadat itu mengikat karena bersifat keamiran yaitu syahadat diwajibkan untuk diucapkan kepada orang yang di anggap pemimpin, namun sekarang sudah bebas dan tidak mengikat karena lembaga ini sudah menyatakkan berada di bawah MUI atau pemerintah yang sedang berkuasa serta mengikuti Asas Pancasila. Hal ini terhitung semenjak rekernas Maret 2004. Faktor-faktor yang menimbulkan perubahan diantaranya sudah berkembangnya ilmu pengetahuan dan bertambah wawasan serta ada kesadaran untuk menjadi warga negara yang baik. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa makna syahadat menurut LDII sudah mengalami perubahan yang asalnya fundamental/mengikat menjadi moderat/bebas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syahadat; LDII; |
Subjects: | Islam > Shahada Islam > Islamic Setc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Rizal Mohamad Sihabudin |
Date Deposited: | 19 Feb 2020 01:28 |
Last Modified: | 19 Feb 2020 01:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29644 |
Actions (login required)
View Item |