Pramesti, Bela Eka (2019) Efektivitas ekstrak putri malu (Mimosa pudica L) terhadap perkembangan penyakit layu fusarium (Fusarium oxysporum f.sp. Cepae) pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) varietas batu ijo. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (285kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy |
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang bernilai ekonomis tinggi dan memiliki banyak manfaat. Dalam budidaya bawang merah, terdapat organisme pengganggu tanaman yang menyerang pertumbuhannya, salah satunya adalah penyakit layu fusarium yang berpotensi kehilangan hasil panen. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae yang merupakan patogen tular tanah. Pengendalian yang biasa dilakukan adalah menggunakan pestisida sintetik yang penggunaannya menimbulkan berbagai dampak negatif, sehingga perlu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan, diantaranya dengan putri malu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak putri malu dalam menghambat pertumbuhan koloni Fusarium oxysporum f.sp. cepae dan mengetahui konsentrasi yang efektif. Penelitian ini bertempat di Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) pada bulan April hingga bulan Juni 2019. Metode yang digunakan dalam pengujian in vitro adalah Rancangan Acak Lengkap sederhana dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, sedangkan pada pengujian in vivo adalah Rancangan Acak Kelompok sederhana dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu A= kontrol, B= 65% ekstrak putri malu, C= 70% ekstrak putri malu, D= 75% ekstrak putri malu, E= 80% ekstrak putri malu, dan F= 85% ekstrak putri malu. Kemudian dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak putri malu mampu menekan perkembangan cendawan Fusarium oxysporum f.sp. cepae dan konsentrasi ekstrak putri malu 85% efektif dalam meningkatkan berat segar tanaman.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bawang merah; layu fusarium; putri malu |
Subjects: | Plant Injuries > Plant Diseases Plant Injuries > Fungus Diseases |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | Bela Pramesti |
Date Deposited: | 25 Feb 2020 06:59 |
Last Modified: | 25 Feb 2020 06:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29687 |
Actions (login required)
View Item |