Widiantini, Nema (2020) Konsep Abu Yusuf tentang penentuan harga dan relevansinya dengan kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (706kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar%20isi.docx.pdf Download (388kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (719kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA: Islam merupakan agama yang sempurna dan menyeluruh dalam semua aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang ekonomi. Dalam Islam diperintahkan untuk memakan harta dengan cara jual beli yang halal yang dilandaskan pada prinsip saling ridha sesuai dengan ketentuan syariat. Islam juga menghargai hak penjual dan pembeli untuk menentukan harga sekaligus melindungi hak keduanya dalam istilah fiqihnya dikenal haqqal ghair muhafazun ‘alaihi syar’an. Namun kenyataannya sistem ekonomi kita lebih banyak dikendalikan oleh sistem kapitalis liberalis, dimana yang dikejar hanyalah kepuasan individu, tanpa memperhatikan kemaslahatan yang lainnya. Dominasi sistem ekonomi kapitalis liberalis dalam tatanan ekonomi nasional sangat terlihat ketika terjadi kenaikan harga pada setiap menjelang Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Natal maupun Tahun Baru. Yang seolah-olah sudah menjadi tradisi yang sulit dihilangkan. Sehingga diperlukan peran pemerintah untuk melakukan kebijakan berupa intervensi pemerintah dalam menentukan harga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep Abu Yusuf tentang penentuan harga, untuk mengetahui kebijakan pemerintah Indonesia tentang penentuan harga, untuk mengetahui relevansinya antara konsep Abu Yusuf dengan kebijakan pemerintah Indonesia tentang penentuan harga. Penelitian ini berdasarkan pemikiran bahwa Indonesia dengan mayoritas warganya beragama Islam, perlu mempertimbangkan pola-pola intervensi dalam penentuan harga yang sesuai dengan syariat Islam, berlandaskan Al-Quran dan Sunnah, serta ijtihad para ulama. Dalam khazanah keilmuan Islam khususnya dalam bidang ekonomi, banyak ulama dan pakar ekonomi Islam yang memiliki konsep-konsep tentang kebijakan terhadap harga. Diantaranya adalah Abu Yusuf. Ulama ini memiliki kontribusi besar dalam perkembangan ekonomi Islam pada era modern ini. Oleh karena itu, akan sangat bermanfaat sekali apabila kita membahas konsep pemikiran ulama tersebut khususnya dalam hal kebijakan pemerintah dalam penentuan harga sehingga dapat menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia untuk melakukan kebijakan terhadap harga barang di negara ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi pustaka dengan upaya menggambarkan beberapa variabel mengenai konsep Abu Yusuf dalam penentuan harga dengan kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia. Kemudian relevansinya bagaimana antara konsep Abu Yusuf dalam penentuan harga dan Kebijakan Pemerintah Indonesia. Dari hasil penelitian : diperoleh kesimpulan bahwa 1) konsep Abu Yusuf, pemerintah dilarang untuk melakukan intervensi dalam menentukan harga. 2) sementara saat ini Kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia belum berada pada kondisi yang siap untuk menentukan harga tanpa adanya campur tangan pemenrintah, sehingga pemerintah masih diperlukan intervensinya dalam menentukan harga. 3) Sehingga relevansinya adalah harga boleh diintervensi oleh pemerintah pada kondisi tidak normal. Dari penelitian ini sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan pola-pola syari’ah Islam dalam melakukan intervensi dalam penentuan harga demi tercapainya kemaslahatan bersama dan kesejahteraan rakyat. ENGLISH: Islam is a complete and complete religion in all aspects of life, including economics. In Islam it is ordered to load property by buying and selling halal based on the principle of mutual pleasure in accordance with the provisions of the Shari'a. Islam also gives the seller and buyer the right to determine prices while protecting the rights of all in terms of jurisprudence known as ghair muhafazun ‘alayhi syar’an. However, our economic system is more than controlled by a liberal capitalist system, in which only individual satisfaction is pursued, without regard for other benefits. Ramadan, Eid al-Fitr, Eid al-Adha, Christmas or New Year. Which seems to have become a tradition that is difficult to break. The government needs to determine government policies in determining prices. The purpose of this study is to find out the concept of Abu Yusuf about price determination, to find out the Indonesian government's policy on pricing, to find out the relevance of the concept of Abu Yusuf to the Indonesian government's policy on pricing. This research is based on the idea that Indonesia, with its majority Muslim citizens, needs to consider patterns of intervention in determining prices in accordance with Islamic law, based on the Koran and Sunnah, and ijtihad of the scholars. In the Islamic scientific realm, especially in the economic field, many Islamic economists and scholars have concepts about policies on prices. Among them is Abu Yusuf. This cleric has a major contribution in the development of Islamic economics in this modern era. Therefore, it will be very useful if we discuss the concept of the ulama's thoughts, especially in terms of government policy in determining prices so that it can be considered by the Indonesian government to conduct policies on the prices of goods in this country. This study uses a qualitative approach and literature study with efforts to describe several variables regarding the concept of Abu Yusuf in determining prices with the Indonesian government's economic policies. Then how relevant is the concept of Abu Yusuf in determining prices and Indonesian Government Policy. From the results of the study: it was concluded that 1) the concept of Abu Yusuf, the government was forbidden to intervene in determining prices. 2) while the Indonesian government's economic policy is not yet in a condition that is ready to determine prices without government intervention, so the government still needs its intervention in determining prices. 3) So that the relevance is the price may be intervened by the government in abnormal conditions. From this research, it is very important for the Indonesian government to implement Islamic sharia patterns in intervening in the determination of prices for the achievement of mutual benefit and people's welfare. ARABIC: الإسلام دين كامل وشامل في جميع جوانب الحياة ، بما في ذلك الاقتصاد. في الإسلام ، يُطلب منه أكل الممتلكات عن طريق البيع والشراء الحلال الذي يستند إلى مبدأ المتعة المتبادلة وفقًا لأحكام الشريعة الإسلامية. يحترم الإسلام أيضًا حقوق البائعين والمشترين في تحديد الأسعار مع حماية حقوقهم وفقًا للفقه القانوني المعروف باسم حقاقون إيه إيه أيهي سيريان. ولكن في الواقع ، فإن نظامنا الاقتصادي يخضع لسيطرة النظام الرأسمالي الليبرالي ، حيث ما يتم السعي إليه هو الرضا الفردي فقط ، دون اعتبار لمصلحة الآخرين. إن هيمنة النظام الاقتصادي الرأسمالي الليبرالي في النظام الاقتصادي الوطني واضحة للغاية عندما تكون هناك زيادة في الأسعار لكل شهر قبل رمضان وعيد الفطر وعيد الأضحى وعيد الميلاد ورأس السنة. الذي يبدو أنه أصبح تقليدا يصعب إزالته. بحيث يكون دور الحكومة ضروريًا لتنفيذ السياسات في شكل تدخل حكومي في تحديد الأسعار. والغرض من هذه الدراسة هو معرفة مفهوم أبو يوسف حول التسعير ، لمعرفة سياسة الحكومة الإندونيسية بشأن تحديد الأسعار ، لمعرفة أهميتها بين مفهوم أبو يوسف وسياسة الحكومة الإندونيسية بشأن التسعير. يعتمد هذا البحث على فكرة أن إندونيسيا ذات غالبية مواطنيها مسلمون ، وعليها أن تنظر في أنماط التدخل في التسعير وفقًا للشريعة الإسلامية ، القائمة على القرآن والسنة ، وإجتهاد العلماء. في المنح الدراسية الإسلامية ، وخاصة في الاقتصاد ، لدى العديد من العلماء والخبراء الاقتصاديين مفاهيم السياسة المتعلقة بالسعر. من بينهم أبو يوسف. هذه العلماء لديها مساهمة كبيرة في تطوير الاقتصاد الإسلامي في هذا العصر الحديث. لذلك ، سيكون من المفيد جدًا أن نناقش مفهوم تفكير العلماء ، لا سيما فيما يتعلق بسياسة الحكومة في التسعير ، بحيث يمكن للحكومة الإندونيسية أن تضع سياسات بشأن أسعار السلع في هذا البلد. تستخدم هذه الدراسة مقاربة نوعية ودراسة الأدب مع محاولة لوصف العديد من المتغيرات فيما يتعلق بمفهوم أبو يوسف في تحديد الأسعار مع السياسات الاقتصادية للحكومة الإندونيسية. ثم ما مدى أهمية مفهوم أبو يوسف في التسعير وسياسة الحكومة الإندونيسية. من نتائج الدراسة: خلُص إلى أن 1) مفهوم أبو يوسف ، مُنعت الحكومة من التدخل في تحديد الأسعار. 2) في حين أن السياسة الاقتصادية الحالية للحكومة الإندونيسية ليست في حالة جاهزة بعد لتحديد الأسعار دون تدخل الحكومة ، فإن الحكومة لا تزال بحاجة إلى التدخل في تحديد الأسعار. 3) حتى أن الأهمية هي أن الأسعار قد تتدخل من قبل الحكومة في ظروف غير طبيعية. من هذا البحث ، من المهم جدًا للحكومة الإندونيسية تطبيق أنماط الشريعة الإسلامية في التدخل في التسعير لتحقيق المنفعة المتبادلة ورفاهية الناس
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep Abu yusuf; Penentuan Harga; Kebijakan Ekonomi |
Subjects: | Administration of Economy > Departments of Mining Administration of Economy > Administration of Commerce Administration of Economy > Administration of Labor |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ekonomi Islam |
Depositing User: | nema widiantini |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 03:44 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 06:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29757 |
Actions (login required)
View Item |