Pengaruh pemberian dosis solid pada berbagai media tanam galian C terhadap pertumbuhan kelapa sawit varietas Tenera (Elaeis Guineensis Jacq) di Pre Nursery.

ROBANI, AGUNG (2019) Pengaruh pemberian dosis solid pada berbagai media tanam galian C terhadap pertumbuhan kelapa sawit varietas Tenera (Elaeis Guineensis Jacq) di Pre Nursery. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1 (2).pdf Download (436kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (628kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang diunggulkan dalam pembangunan ekonomi. Produk olahan seperti bahan industri kosmetik, obat-obatan, dan makanan berasal dari sawit. Di Indonesia perkebunan kelapa sawit pada tahun 2017 mencapai 12 hektar menghasilkan CPO 34,47 ton/tahun. Pupuk limbah padat sawit menjadi solusi dalam mengatasi tanah pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis solid sawit pada tanah galian C dan dosis yang paling efektif. Penelitian ini dilaksanakan kampus UIN 2 Sunan Gunung Djati, Panyileukan, Jl. Cimencrang, Gedebage, kota Bandung. dengan ketinggian tempat 672 Meter di atas permukaan laut, waktu penelitian di lakukan pada bulan April sampai Juli 2019. Penelitian ini menggunakan Racangan Percoaan berupa rancanagn acak lengkap (RAL) faktorial dengan tiga ulangan yang terdiri dari dua faktor. faktor pertama adalah dosis limbah sawit terdiri dari lima taraf (a0 = kontrol, a1 = 250 g/t, a2 = 500 g/t, a3 = 750 g/t dan a4 1000 g/t). Faktor kedua media tanah galian C yang terdiri dari 3 taraf (g1= top soil, g2 = sub soil dan g3 bahan induk). Uji lanjut yang digunakan adalah uji DMRT 5% (Duncan’s multiple range test). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara dosis solid dan media tanam galian C. Hasil penelitian menunjukkan secara mandiri pupuk solid dengan media tanah galian C pada dosis (a4 = 1000 g/t, a3 =750 g/t, ), memberika pengaruh sangat nyata terhadap luas daun, diameter bonggol dan klorofil daun dan dosis yanag paling efektif adalah (a4 = 1000 g/t).

Actions (login required)

View Item