Al-Azis, M. Rifqi (2019) Pergeseran penafsiran tentang hijab dalam tafsir klasik dan modern. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (639kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (975kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA : Hijab merupakan salah satu bagian yang disyariatkanoleh islam dengan kata lain yaitu pakaian yang menutupi aurat, isltilah ini lebih ditunjukan kepada perempuan. Akan tetapi, ulama berbeda pendapat dalam memaknai hijab. Pergeseran makna hijab ini terjadi pada batas aurat perempuan, para ulama terdahulu ada yang menyatakan bahwa seluruh tubuh perempuan adalah aurat dan kecuali muka dan telapak tangan. Ada juga yang menyatakan bahwa tidak terdapat dalam Alquran dan Hadis yang menyatakan batas-batas aurat perempuan. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang termasuk kedalam Library research. Adapun analisis data yang digunakan analisis deskriptif yang meliputi dua jenis metode. Metode analisis isi (content analysis) dan metode Sosio-Historis. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan penafsiran pada batasan dalam mengenakan hijab, penulis berkesimpulan bahwa hukum dan batasan hijab terdapat tiga perbedaan, pertama mengemukanan bahwa hijab merupakan pakaian penutup tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan yaitu menurut al-Thabari, Zamakhsyari, Qurtuby, Syahrur dan Hamka, kedua mengemukanan bahwa hijab adalah pakaian yang sopan dan layak sesuai etika yang berlaku dan dapat menghindarkan diri dari terjadinya keburukan pendapat ini dikemukakan oleh fazlur rahman dan Hasbi al-Shiddiqi, ketiga berargumen bahwa hijab merupakan produk zaman dulu jadi tidak diwajibkan. Adapun faktor yang menyebabkan perbedaan penafsiran, pertama, faktor internal yang meliputi kondisi objektifitas Alquran, kondisi objektifitas Alquran dan ambiguitas Alquran, kedua faktor eksternal adalah yang meliputi faktor sosio historis, faktor perubahan dan perkembangan zaman, latar belakang keilmuan mufasir , faktor kepentingan mufasir, dan faktor pergeseran dari perubahan dan perkembangan epistemologi. ENGLISH : Hijab is one part that is prescribed by Islam in other words, namely clothing that covers the genitals, this term is more shown to women. However, scholars disagree on the meaning of the hijab. This shift in the meaning of the hijab occurred at the limit of the female genitalia, some earlier scholars stated that the whole female body was genitalia and except the face and palms. Some state that nothing in the Koran and Hadith states the limits of women's genitalia. This thesis is qualitative research included in the library research. The data analysis used descriptive analysis which includes two types of methods. Content analysis method and Socio-Historical method. The results of this study indicate that there are different interpretations of the limitations in wearing the hijab, the authors conclude that the law and the limits of the hijab are three differences, first to reveal that the hijab is a woman's body covering except the face and palms, according to al-Tabari, Zamakhsyari, Qurtuby, Syahrur, and Hamka, secondly pointed out that the hijab is a polite and proper outfit according to the applicable ethics and can avoid the occurrence of ugly opinions expressed by Fazlur Rahman and Hasbi al-Siddiqi, the third argues that the hijab is an ancient product so it is not required. The factors that cause different interpretations, first, internal factors including the conditions of the objectivity of the Koran, the conditions of the objectivity of the Koran and the ambiguity of the Koran, the two external factors include the socio-historical factors, factors of change and development of the times, background of mufasir science, factors of mufasir interests, and the shifting factor of epistemological change and development.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hijab; Faktor-Faktor Pergeseran Penafsiran tentang Hijab; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | muhammad rifqi al azis |
Date Deposited: | 06 Mar 2020 06:25 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 06:25 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/30062 |
Actions (login required)
View Item |