Peranan Sosial Kampung Mahmud Tahun 2004-2012 (Sosial, Religi, Ekonomi, Politik)

Fajar Firmasyah, Fajar (1210501030) (2015) Peranan Sosial Kampung Mahmud Tahun 2004-2012 (Sosial, Religi, Ekonomi, Politik). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (434kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)

Abstract

kampung Mahmud adalah sebagian kecil kampung yang ada di jawa Barat yang masih memegang adat istiadat-nya, masih mempercayai leluhur mereka. Karena bagi mereka kepercayaan terhadap leluhur aka ada timbal balik dan kebaikan bagi mereka yang melaksanakannya. Sebagai kampung yang suci bersih dan penuh kesederhanaan kampung tidak pernah menginginkan yang mewah karena itu masih bagian dari adat istiadat yang ada dikampung Mahmud. Pada umumnya bentuk bangunan di kampung ini berbentuk panggung, dalam artian mempunyai kolong, berlantai bambu yang dibelah-belah (palupuh) atau terbuat dari papan. Dindingnya dari “bilik” bambu (anyaman bambu) dengan atap genting. Semua bentuk bangunan hampir sama (mirip), juga bentuk pintu dan jendelanya hampir sama antara satu dan lainnya. Salah satu kekhususan pada rumah di kampung Mahmud adalah tidak diperbolehkannya memasang kaca pada jendela. Jadi jendela itu hanya dihalangi oleh ram kawat atau anyaman bambu dan teralis kayu saja. Mungkin ada beberapa yang sekarang menggunakan kaca tetapi itu dikawasan luar Mahmud. Tidak ada rumah mewah, gedung dan bangunan mentereng, semuanya kelihatan sederhana. Dengan kesederhanaanya maka Kampung Mahmud tetap dalam visi dan misinya semula, yaitu sebagai tempat “persembunyian dan perlindungan” bagi mereka yang memerlukannya. Karena dengan adanya “rumah mewah” maka itu akan menjadi perhatian pihak lain dan fungsi “perlindungan dan persembunyian” akan menjadi pudar. Oleh karenanya kesederhanaan di Kampung Mahmud tetap dipelihara semaksimal mungkin. Peranan sosial yang mereka kembangkan yaitu dalam bidang agama, dimana hampir setiap hari diadakan pengajian rutin, juga pengajian bulanan, mingguan dan harian. Dalam bidang sosial sering diadakannya pemebersihan lingkngan dan program yang terstruktur, mulai dari program tahunan, bulanan, mingguan dan harian. Dalam bidang ekonomi, mereka cukup kratif dalam masalah ekonomi, ini terbukti dari cara mereka mendirikan usaha sendiri, seperti meubel yang cukup besar, took-toko dan warung. Dari bidang politik masyarakat kampung Mahmud lebih mengormati ketua adat di bandingkan ketua pemerintahan setempat, kerena bagi mereka yang terbaik adalah ketua adat dan yang pasti memberikan nilai lebih untuk mereka.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Sosial, Kampung Mahmud, Ekonomi, Politik
Subjects: Ethics of Social Relations
Islam Umum > Islam dan Ilmu Sosial
Communities
Communities > Villages
World History, Civilizations
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: miss Sheny Qorina Subroto
Date Deposited: 15 Mar 2017 07:57
Last Modified: 12 Apr 2017 08:59
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3015

Actions (login required)

View Item View Item