Illnes perception pada remaja yang mengalami regurgitasi aorta: Studi kasus pada remaja yang mengalami regurgitasi aorta

Bestari, Ainun Zahwa (2017) Illnes perception pada remaja yang mengalami regurgitasi aorta: Studi kasus pada remaja yang mengalami regurgitasi aorta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (134kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (245kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena mengenai orang dengan penyakit kronis dalam memandang penyakitnya. Terdapat orang – orang yang memandang positif dan negatif pada penyakitnya. Suatu kasus menunjukkan seorang remaja berusia 17 tahun mengalami regurgitasi aorta dimana penyakit ini ditunjukkan dengan katup jantung yang tidak dapat menutup dengan baik. Remaja tersebut memandang penyakitnya dengan positif. Padahal pada umumnya, remaja tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai berbagai topik kesehatan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam bagaimana illness perception yang merupakan persepsi terhadap penyakit, dapat berfungsi dan faktor apa saja yang mendukungnya. Metodologi penelitian yang bersifat kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan cara metode studi kasus. Metode ini digunakan untuk mendapatkan pemahaman utuh dan mendalam dengan teknik wawancara dan observasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja tersebut memiliki illness perception yang positif dan komprehensif. Subjek mengetahui penyebab apa yang menjadi penyakitnya, kapan kekambuhan terjadi, bagaimana mengatasinya serta dapatm mengenali simptom – simptomnya. Subjek juga mampu mengontrol diri dan menjalankan rekomendasi dari dokter dengan taat. Subjek mampu mengambil manfaat serta mengendalikan diri dari rasa sedih yang dirasakan ketika mengalami kekambuhan. Faktor internal yang mempengaruhi diantaranya personality dan positive changes in response in chronic illness. Serta faktor eksternal yang berupa family support, social support, dan the role of religion menjadi faktor yang juga mendorong subjek dalam menghadapi penyakitnya dengan baik.

Actions (login required)

View Item