Sa'adah, Siti (2017) Tinjauan hukum ekonomi syari’ah terhadap pelaksanaan take over di Bank Syari’ah Mandiri KCP Rancaekek. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (263kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
Abstract
Take over merupakan pemindahan hutang nasabah dari bank/lembaga keuangan konvensional ke bank/lembaga keuangan syariah. Banyaknya nasabah konvensional yang mengeluh karena besarnya angsuran yang ditentukan bank konvensional. Suku bunga bank konvensional yang fluktuatif membuat angsuran pinjaman nasabah menjadi tidak menentu. Kondisi ini sangat terasa apabila terjadi krisis ekonomi. Oleh sebab itu tidak sedikit nasabah yang memindahkan pembiayannya ke bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mekanisme take over di Bank Syariah Mandiri KCP Rancaekek. (2) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya take over di Bank Syariah Mandiri KCP Rancaekek. (3) Relevansi Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pengalihan utang terhadap pelaksanaan take over di Bank Syariah Mandiri KCP Rancaekek. Penelitian ini bertolak dari kerangka pemikiran bahwa bai’ al-inah adalah akad jual beli ketika penjual menjual asetnya kepada pembeli dengan janji untuk dibeli kembali (sales and buy back) dengan pihak sama. Bai’ al-inah adalah penjualan tunai (cash sale) dilanjutkan dengan pembelian tangguh (deferred payment sale). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan, menganalisis dan mengungkapkan suatu peristiwa yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan menerapkan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan, sementara analisis datanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan take over di Bank Syariah Mandiri KCP Rancaekek memang sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 31/DSN-MUI/VI/2002. Permasalahan yang muncul adalah ketika dipraktekkannya kurang sesuai dengan prinsip syariah dimana akad pertama yang digunakan adalah akad Qardh, sedangkan akad yang kedua adalah akad murabahah. Kedua akad ini jelas sekali berbeda, dimana yang satu merupakan akad tabarru dan yang satu lagi akad tijarah. Dalam hal ini sifat tolong menolong tersebut hilang karena bank mencari keuntungan. Akan tetapi bukan itu yang menjadi permasalahan pokok mengapa alternatif akad pertama dalam DSN-MUI ini kurang sesuai dengan prinsip syariah. Masalahnya adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam murabahah adalah komoditas/barang dibeli dari pihak ketiga. Sehingga pembelian komoditas/barang dari nasabah sendiri dengan perjanjian pembelian kembali adalah sama dengan transaksi berbasis bunga. Dalam hal ini mirip bai’ al-inah. Bai’ al-inah adalah akad jual beli ketika penjual menjual assetnya kepada pembeli dengan janji untuk dibeli kembali (sales and buy back) dengan pihak yang sama. Bai’ al-inah adalah penjualan tunai dilanjutkan dengan pembelian riba.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | take over; tinjauan hukum; hukum syariah |
Subjects: | Islam > Islam and Economics Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Ilham Nurfauzi |
Date Deposited: | 02 Apr 2020 08:16 |
Last Modified: | 02 Apr 2020 08:16 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/30409 |
Actions (login required)
View Item |