Etika konseling daring dalam penanganan kasus terkait pandemi COVID-19 perspektif kode etik psikologi

Fahmi, Irfan and Mulyana, Agus and Zahara, Fidia Hanan and Garnasih, Titi Ratna Etika konseling daring dalam penanganan kasus terkait pandemi COVID-19 perspektif kode etik psikologi. LP2M. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (Full Text)
Etika Konseling Daring dalam Penanganan Kasus COVID-19 Perspektif Kode Etik PSikologi.pdf - Submitted Version

Download (274kB) | Preview

Abstract

Sejauh ini dalam praktik psikologi, konseling menjadi layanan yang dianggap efektif dalam penyelesaian masalah psikologis. Kondisi pandemic COVID-19 serta merta memaksa peralihan konseling tatap muka menjadi konseling daring. Hal ini tentunya menjadi solusi saat permasalahan psikologi memerlukan penyelesaian dengan segera. Hanya saja sejauhmana kode etik diterapkan dalam konseling daring tersebut masih menjadi hal yang perlu diperhatikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana etika konseling daring dalam penanganan kasus terutama terkait COVID-19. Metode penelitian yang digunakan berupa studi kepustakaan, terutama pada beberapa artikel yang secara khusus membahas konseling daring. Hasil penelitian diperoleh bahwa konseling daring memiliki kelebihan yaitu klien dapat merasa bebas dalam mengungkapkan diri mereka sendiri saat menulis. Jarak fisik yang diberikan oleh konseling daring memungkinkan kedekatan emosional yang membuat klien aman dan bebas dari rasa malu. Hanya saja hal ini berimbas pada konselor yang kurang bisa menunjukkan rasa empatinya dengan optimal. Begitupun dengan klien kurang dapat menerima energi positif yang diberikan konselor. Selain itu, konselor maupun psikolog yang melakukan praktek konseling daring di tengah pandemi COVID-19 harus diberikan keterampilan yang mengacu pada kode etik psikologi dan konseling sehingga dalam prakteknya tidak menemui kemungkinan pelanggaran etika konseling. Hal ini terutama dalam proses konseling daring yang mungkin berpotensi dalam pelanggaran etik, antara lain berkaitan dengan komunikasi terapeutik, kenyamanan, privasi, dan kehilangan pemahaman isyarat yang mengakibatkan kesalahpahaman dalam memahami masalah dan kebutuhan klien. Kata kunci : COVID-19, kode etik, konseling daring

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: COVID-19; Kode Etik; Konseling Daring
Subjects: Applied Psychology > Counseling and Interviewing
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Irfan Fahmi
Date Deposited: 05 May 2020 00:07
Last Modified: 05 May 2020 00:07
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/30796

Actions (login required)

View Item View Item