Safeí, Agus Ahmad (2013) Buruk hakim komisi yudisial dibelah: Analisis sosio-antropologis tentang fenomena merosotnya integritas hakim di Indonesia. Paper Seminar Komisi Yudisial Republik Indonesia. (Unpublished)
|
Text (Full Text)
Artikel_Agus Ahmad Safei_Hakim KY.pdf Download (580kB) | Preview |
Abstract
Artikel ini mendiskusikan dunia peradilan Indonesia dari waktu ke waktu, yang terus saja mengalami gerhana demi gerhana akibat terhalangnya cahaya keadilan dan kebenaran oleh entah ketidaktahuan, keserakahan, atau ‘kekhilafan’ para hakim yang seakan tak ada putus-putusnya. Kalau yang terjadi kemudian adalah kegelapan demi kegelapan, berarti ada gerhana dalam hidup kita. Kita kerap bikin hiasan-hiasan budaya, lipstik hukum, yang tidak mengakar di tanah kenyataan hidup kita ini. Sehingga, gerhanalah rembulan, gerhanalah matahari, gelaplah kehidupan kita. Disadari sepenuhnya, langkah nyata yang bisa diambil untuk mengembalikan citra para hakim pada masa mendatang, bukanlah perkara mudah. Tidak bisa instan. Pihak yang bisa memulihkan integritas dan citra hakim adalah hakim itu sendiri. Selain, tentu, Komisi Yudisial sendiri sebagai institusi pengawas para hakim. Bukankah kelahiran Komisi Yudisial ini juga sesungguhnya adalah bagian dari ikhtiar untuk memulihkan integritas hakim yang sudah kadung jatuh melorot itu. Jangan sampai, akibat integritas hakim yang buruk, Komisi Yudisial pula yang dituding-tuding karena dianggap gagal melakukan pengawasan terhadap mereka. Ini namanya: buruk hakim Komisi Yudisial dibelah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hakim Komisi Yudisial; Integritas Hakim |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society |
Depositing User: | Prof. Dr. Agus Ahmad Safei |
Date Deposited: | 30 May 2020 01:34 |
Last Modified: | 30 May 2020 01:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/31036 |
Actions (login required)
View Item |