Sarbini, Ahmad and Wahyudin, Aep and Mahi M. Hikmat, Mahi and Kusnawan, Aep and Muhaemin, Enjang (2020) Implementasi konten agama dan budaya yang sehat dan mendidik pada lembaga penyiaran di Jawa Barat. LP2M UIN SGD Bandung, Bandung.
|
Text (Full Text)
Artikel Ilmiah_Konten Agama_Penyiaran Ahmad Sarbini, Aep, Aep dkk.pdf Download (199kB) | Preview |
Abstract
Media massa memiliki posisi penting dan strategis dalam membangun peradaban masyarakat. Fakta berbicara, media massa bisa berimpilikasi positif, bisa juga negatif; bisa konstruktif, bisa pula destruktif. Peran dan posisi lembaga penyiaran dalam membangun masyarakat ini salah satunya akan sangat tergantung pada konten siaran dan tayangan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan mengetahui konten agama dan budaya yang sehat dan mendidik pada lembaga penyiaran di Jawa Barat. Termasuk di dalamnya kendala, harapan, dan solusi yang dilakukan lembaga penyiaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan penggalian data penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi siaran dan tayangan agama dan budaya yang dilakukan lembaga penyiaran lokal tergolong beragam. Pengemasan konten tak selalu dilakukan dengan penuh simbol dan jargon, tapi terkadang diposisikan sebagai “ruh”. Agama dan budaya menjadi spirit utama dalam mengemas konten penyiaran. Para pengelola lembaga penyiaran memaknai konten agama dan budaya yang sehat dan mendidik sebagai sebuah keharusan, yang bukan hanya karena regulasi, dan kepentingan bisnis semata. Konten agama dan budaya disiarkan dan ditayangkan bukan semata kepentingan bisnis, dan pragmatisme komersial, tapi lebih pada kepentingan idealisme dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Kendala dan hambatan yang dialami lembaga penyiaran secara garis besar dapat dikelompokkan pada empat kategori yani teknis, regulasi, konten, dan pangsa iklan. Harapan dan solusi umumnya terkait kepedulian pemerintah pada lembaga penyiaran lokal yang masih minim, baik dalam penyediaan konten, bantuan anggaran, maupun perizinan. Pemerintah daerah dinilai belum memiliki perhatian besar terhadap media-media penyiaran lokal.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agama; Budaya; Konten; Radio; Televisi |
Subjects: | Islam Islam > Da'wah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Manajemen Dakwah |
Depositing User: | Asep Iwan Setiawan |
Date Deposited: | 11 Jun 2020 06:13 |
Last Modified: | 11 Jun 2020 06:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/31139 |
Actions (login required)
View Item |