Rahman, M Taufiq (2020) Strategi Kebudayaan. [Video]
Video (Strategi Kebudayaan)
watch_v=WlDm9a_Kf2U&feature=youtu.be&list=UUXr6hBjy3bF4yrMv7FYZD1A&t=18 - Published Version Download (387kB) |
Abstract
Budaya dikatakan tinggi nilainya tidak harus selalu dikaitkan hubungannya dengan citarasa seni tertentu. Tinggi rendahnya kebudayaan seringkali dibuktikan dengan bagaimana suatu bangsa itu survive. Misalnya, ketertinggalan budaya dikaitkan dengan kurangnya kecepatan dalam merespons perubahan. Di sinilah dikatakan bahwa pemaknaan akan kebudayaan itu harus dilakukan dengan suatu strategi. Memang, dalam mengarungi hidupnya, manusia harus selalu menyiapkan strategi kebudayaan. Dalam sejarah, menurut C.A. van Peursen (1976) menyatakan ada tahapan mitis, ontologis, dan fungsional. Di sini sifat tegang menjadi ciri khas perkembangan budaya manusia. Manusia mempertaruhkan diri, mengarahkan diri kepada sesuatu atau kepada orang lain dengan segala gairah hidup dan emosi-emosinya. Sikap eksistensial merupakan ciri khas bagi tahap fungsional: orang mencari relasi-relasi, kebertalian sebagai pengganti bagi jarak dan pengetahuan objektif. Video ini merupakan bahan diskusi untuk salah satu pokok bahasan dalam Mata Kuliah Filsafat Sosial.
Item Type: | Video |
---|---|
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Civil Rights > Philosophy and Theory of Political Rights |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ph.D. M Taufiq Rahman |
Date Deposited: | 08 Jun 2020 07:49 |
Last Modified: | 08 Jun 2020 07:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/31151 |
Actions (login required)
View Item |