Rahman, M Taufiq (2020) Ekologisme: Filsafat Politik. [Video]
Video (Ekologisme: Filsafat Politik)
watch_v=qrXOIzZ5PQc&feature=youtu.be&list=UUXr6hBjy3bF4yrMv7FYZD1A&t=15 - Published Version Download (527kB) |
Abstract
Politik Hijau (Green Politics) secara khusus membawakan slogan posmodernis “neither right nor left but forward” (tidak kanan, tidak kiri, tetapi maju ke depan). Dalam menempatkan mereka pada peperangan ide, banyak aktivis ekologis yang kehilangan dua poin penting: perjuangan harus ditempatkan dalam konteks historis dan, pada faktanya, politik hijau dikonstruksi dari elemen kiri dan kanan. Sebelum 1979, wacana ekologis didominasi oleh kombinasi neo-Malthusianisme dan anarkisme desentralis yang libertarian. Setelah tahun 1980, wacana ini dimasuki oleh isu-isu gerakan perdamaian dan feminis –dominasi sosial, kesetaraan dan keadilan. Ketika kelompok-kelompok seperti Partai Hijau bermaksud untuk menciptakan “titik hubungan” bagi berbagai gerakan sosial, hasilnya adalah percampuran ideologi atau ideologi “gado-gado.” Para teoretisi ekologis biasanya melihat pentingnya dampak historis dan material dalam konteks hubungan “manusia-alam” dan dengan demikian tidak membuat hubungan yang konkret antara aspek-aspek ini dengan perubahan sosial. Video berikut merupakan pemantik diskusi pada pokok bahasan Ekologisme dalam Mata Kuliah Filsafat Politik.
Item Type: | Video |
---|---|
Subjects: | Political dan Government Science > Environmentalist Political Ideologies |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Ph.D. M Taufiq Rahman |
Date Deposited: | 09 Jun 2020 15:56 |
Last Modified: | 09 Jun 2020 15:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/31184 |
Actions (login required)
View Item |