Pengaruh Agama Terhadap Kesehatan Mental

Rosyad, Rifki (2016) Pengaruh Agama Terhadap Kesehatan Mental. Syifa Al-Qulub, 1 (1). pp. 17-26. ISSN 2540-8445

[img]
Preview
Text
Pengaruh Agama Terhadap Kesehatan Mental.pdf

Download (7MB) | Preview
Official URL: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/syifa-al-qul...

Abstract

Sejak awal abad ke-19 ahli kedokteran mulai menyadari adanya hubungan antara penyakit fisik dengan kondisi psikis manusia. Manusia bisa menderita gangguan fisik karena gangguan mental (somapsikotis) dan sebaliknya gangguan mental dapat menyebabkan penyakit fisik (psikosomatis). Di antara berbagai faktor mental yang diidentifikasi memiliki potensi menimbulkan gejala tersebut adalah keyakinan agama. Hal ini antara lain disebabkan sebagian dokter beranggapan bahwa penyakit mental (mental illness) tidak ada hubungannya dengan penyem-buhan medis. Di samping itu banyak para penderita penyakit mental dapat disembuhkan melalui pendekatan keagamaan. Berdasarkan banyaknya kasus yang ditangani di kliniknya, para psikolog sampai pada satu keyakinan tentang pentingnya peran yang dimainkan agama dalam menyembuhkan kesehatan mental. Di antara para psikolog besar tersebut adalah Carl Gustav Jung, Alphonse Maeder, Victor E. Frankl, William James, Koenig dll. Kepercayaan, keimanan dan pengalaman keagamaan diyakini memiliki pengaruh yang terhadap kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Secara umum dapat dikatakan bahwa orang beragama hidup lebih sehat dibanding mereka yang tidak beragama. Mengingat agama sangat berpengaruh dalam membentuk dan meme-lihara kesehatan jiwa, maka menjadi satu kemestian untuk memberikan pendidikan agama kepada peserta didik pada umumnya dan khususnya kepada anak-anak. Permasalahan adalah apa yang diajarkan dan bagai-mana mengajarkan pendidikan agama tersebut agar tercapai tujuan yang diharapkan. Pendidikan agama yang keliru baik dari sisi materi maupun caranya akan menumbuhkan sikap dan cara beragama yang salah, seperti fanatisme, eksklusif, wawasan sempit, dan prejudice. Sikap dan cara beragama seperti adalah ciri orang beragama tetapi dengan tingkat kecerdasan spiritual (SQ) yang rendah.

Item Type: Article
Subjects: Psychology > Philosophy and Theory of Psychology
Psychology > Miscellany of Psychology
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Rifki Rosyad
Date Deposited: 23 Jun 2020 07:11
Last Modified: 23 Jun 2020 07:11
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/31387

Actions (login required)

View Item View Item