Penetapan Ta’widh dalam akad Murabahah pada produk leasing PT. Wahana Ottomitra Multiartha Finance cabang Bandung Jl. Peta No 19-21, pelindung hewan, antar, kota Bandung

Haniifatunnisaa, Haniifatunnisaa (2020) Penetapan Ta’widh dalam akad Murabahah pada produk leasing PT. Wahana Ottomitra Multiartha Finance cabang Bandung Jl. Peta No 19-21, pelindung hewan, antar, kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (575kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (348kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (735kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (805kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (794kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy

Abstract

Berdirinya perusahaan pembiayaan syariah merupakan bukti perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia. PT. Wahana Ottomitra Multiartha Finance atau PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yang menerapkan produk syariah sebagai opsi dalam kegiatan usahanya. Pada operasionalnya, PT. WOM Finance mencantumkan nominal ta’widh yang tercantum pada awal akad. Hal ini belum sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN MUI Nomor 43 tahun 2004 tentang Ganti Rugi (Ta’widh). Selain itu biaya yang menyebabkan ta’widh tersebut muncul tidak termasuk ke dalam ketentuan biaya berdasarkan Fatwa DSN-MUI nomor 129 tahun 2019 tentang Biaya Riil sebagai Ta’widh akibat Wanprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui skema akad murabahah dalam produk pembiayaan kendaraan bermotor dalam perusahaan leasing PT. Wahana Ottomitra Multiartha Finance. 2) Mengetahui ketentuan dan kesesuaian antara denda yang ditetapkan oleh PT. Wahana Ottomitra Multiartha Finance kepada konsumen yang mengalami keterlambatan pembayaran angsuran dengan Fatwa DSN MUI Nomor 43 tahun 2004 tentang Ganti Rugi (Ta’widh) dan Fatwa DSN-MUI nomor 129 tahun 2019 tentang Biaya Riil sebagai Ta’widh akibat Wanprestasi. Penelitian ini berasal dari pemikiran bahwa penetapan denda yang dicantumkan pada awal akad yang diberlakukan oleh PT. WOM Finance serta biaya-biaya yang menjadi akumulasi nominal ganti rugi tersebut apabila diteliti berdasarkan Fatwa DSN MUI yang berlaku terdapat ketidaksesuaian yang perlu ditinjau lebih jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan memberikan gambaran tentang analisis secara utuh terkait bagaimana skema akad murabahah dalam produk pembiayaan kendaraan bermotor dalam PT. Wahana Ottomitra Multiartha Finance serta penerapan denda yang ditetapkan perusahaan tersebut dalam klausul akad. Berdasarkan hasil penelitian, skema akad murabahah pada produk leasing PT. WOM Finance dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu konsumen mendatangi dealer terlebih dahulu atau langsung mendatangi PT. WOM Finance. Adapun ketentuan ta’widh pada PT. WOM Finance telah ditentukan nominalnya yaitu Rp.2.500,00 per hari selama ketelambatan. Selain itu, biaya yang menjadi pertimbangan penetapan ta’widh hanyalah karena berkurangnya profit. Kedua hal tersebut belum sesuai dengan Fatwa DSN MUI Nomor 43 tahun 2004 tentang Ganti Rugi (Ta’widh) dengan DSN-MUI 129 tahun 2019 tentang Biaya Riil sebagai Ta’widh akibat Wanprestasi.

Actions (login required)

View Item