Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap beban biaya dalam pelaksanaan pembiayaan mikro dengan akad musyarakah mutanaqishah di Bank Rakyat Indonesia Syariah KCP Majalaya

Sariningsih, Sariningsih (2020) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap beban biaya dalam pelaksanaan pembiayaan mikro dengan akad musyarakah mutanaqishah di Bank Rakyat Indonesia Syariah KCP Majalaya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (250kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (662kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy

Abstract

Akad musyārakah mutanāqiṣah diaplikasikan pada pembiayaan mikro di BRISyariah KCP Majalaya. Pada pelaksanaanya dalam akad musyārakah mutanāqiṣah menimbulkan beberapa beban biaya, yaitu biaya administrasi, biaya notaris dan biaya asuransi yang harus dipenuhi dan menjadi tanggungan nasabah untuk dapat melangsungkan akad tersebut. Sedangkan dalam fatwa DSN MUI No.73/DSN-MUI/XI/2008 tentang Musyārakah Mutanāqiṣah pada diktum keempat nomor lima fatwa DSN MUI tersebut dijelaskan bahwa perolehan aset musyārakah menjadi beban bersama sedangkan biaya peralihan kepemilikan menjadi beban pembeli. Tujuan dari pelenitian ini adalah untuk mengetahui: (1)Bagaimana pembiayaan mikro dengan akad musyārakah mutanāqiṣah di BRISyariah KCP Majalaya, (2)Bagaimana mekanisme dari pelaksanaan pembiayaan mikro dengan akad musyārakah mutanāqiṣah di BRISyariah KCP Majalaya, (3)Bagaimana relevansi pembiayaan mikro dengan akad musyārakah mutanāqiṣah di BRISyariah KCP Majalaya dengan fatwa DSN MUI No.73/DSN-MUI/XI/2008. Kerangka pemikiran yang saya gunakan adalah fatwa DSN MUI No.73/DSN-MUI/XI/2008 tentang musyārakah mutanāqiṣah. Pada diktum ke empat nomor 5 menyebutkan bahwa biaya perolehan aset musyārakah menjadi beban bersama sedangkan biaya peralihan kepemilikan menjadi beban pembeli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan beban biaya dalam pelaksanaan pembiayaan mikro dengan akad musyarakah mutanaqishah di BRISyariah KCP Majalaya. Sumber data menggunakan sumber primer dan sekunder sedangkan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif kemudian dianalisi dengan menggunakan pendekatan studi objektif lapangan dan ditarik kesimpulannya. Hasil penelitian diketahui bahwa (1)Pembiayaan mikro dengan akad musyārakah mutanāqiṣah merupakan salah satu produk dan layanan yang disediakan oleh BRISyariah KCP Majalaya yang diperuntukan bagi wirausaha atau pengusaha. (2)Mekanisme dari pelaksanaan akad musyārakah mutanāqiṣah yaitu nasabah mengajukan permohonan ke bank, sebelum pada tahap pencairan nasabah diharuskan membayar seluruh beban biaya yang timbul akibat dari perjanjian. Nasabah kemudian melakukan bagi hasil dengan bank sesuai nisbah yang disepakati disertai pembelian porsi milik bank, sehingga porsi milik bank semakin lama akan semakin berkurang (3)Beban biaya dalam pelaksanaan pembiayaan mikro dengan akad musyarakah mutanaqishah belum relevan dengan fatwa DSN MUI No.73/DSN-MUI/XI/2008 tentang Musyārakah Mutanāqiṣah, karena seluruh biaya yang timbul untuk perolehan aset yang semestinya ditanggung bersama, hanya ditanggung oleh nasabah dan menurut Hukum Ekonomi Syariah hal ini juga dapat menimbulkan ketidakadilan.

Actions (login required)

View Item