Implementasi peraturan daerah Kota Bandung nomor 02 tahun 2014 tentang pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berbahaya dan beracun

Amri, Khairul (2019) Implementasi peraturan daerah Kota Bandung nomor 02 tahun 2014 tentang pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berbahaya dan beracun. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (50kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (63kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (83kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Kebersihan lingkungan adalah hal yang patut diperhatikan secara baik, karena lingkungan yang terawat dan bersih akan terciptanya lingkungan yang sehat dan masyarakatpun akan terhindar dari berbagai penyakit yang salah satu penyebabnya adalah limbah bahan berbahaya dan beracun yang disingkat menjadi limbah B3. Untuk menghindari permasalahan tersebut, setiap pemerintah daerah baik kabupaten atau kota harus membuat sebuah kebijakan untuk pengelolaan limbah agar terawat dan terjaga kebersihannya. Salah satu kabupaten atau kota yang ada di Jawa Barat yang telah mengatur tentang limbah tersebut diantaranya adalah Kota Bandung. Akan tetapi di Kota Bandung masih banyak perusahaan yang membuang limbah tanpa proses pengelolaan yang benar yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sehingga diperlukan adanya kebijakan untuk mengatur hal tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan peraturan daerah Kota Bandung No 2 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dan untuk mengetahui kendala dan hambatan dalam pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berbahya dan beracun ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Van Metter dan Van Horn yang dikutip dalam Suharno (2013) tentang Implementasi, 6 dimensi yang digunakan adalah standar dan sasaran kebijakan, sumberdaya, hubungan antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, politik dan ekonomi serta, disposisi implementor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini dilakukan dalam rangka pengumpulan data primer dengan cara obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa referensi buku dengan tema penelitian untuk mendukung data sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan peraturan daerah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung sudah berjalan sesuai aturan hal ini ditandai dengan pemberian sanksi kepada perusahaan yang melanggar aturan, akan tetapi belum mencapai target hal ini dilihat dari 32 perusahaan yang melanggar dan sudah diberi sanksi akan tetapi masih ada 14 perusahaan yang tidak mau mentaati peraturan. Sedangkan hambatan yang dialami oleh Pemerintah Kota Bandung dalam penerapan peraturan ini yaitu kurangnya sumber daya manusia hal ini dilihat dari tidak adanya Penjabat Penyidik Negeri Sipil Lingkungan, dan juga non manusia diantaranya kurangnya sarana dan prasarana, yaitu tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah bahan berbahaya dan beracun. ENGLISH : Environmental cleanliness is a matter that must be considered properly, because a well-maintained and clean environment will create a healthy environment and the community will be protected from various diseases, one of which is hazardous and toxic waste which is abbreviated as B3 waste. To avoid these problems, each local government, both regency or city, must make a policy for waste management so that it is maintained and kept clean. One of the regencies or cities in West Java that has regulated the waste is Bandung. However, in the city of Bandung there are still many companies that dispose of waste without proper management processes that result in environmental pollution. So we need a policy to regulate it. The purpose of this study was to find out how the implementation of Bandung City Regulation No. 2 of 2014 concerning Management and Control of Hazardous and Toxic Waste. And to find out the obstacles and obstacles in the management and control of these hazardous and toxic waste materials. The theory used in this study uses the Van Metter and Van Horn theory cited in Suharno (2013) about Implementation, the 6 dimensions used are policy standards and targets, resources, relationships between organizations, characteristics of implementing agencies, social, political and economic conditions and , implementor disposition. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. This is done in the context of primary data collection by observation, interview and documentation. In addition, data collection is done by using several reference books with research themes to support previous data. Based on the results of the study showed that the implementing regulations carried out by the Bandung City Environment Agency have completed the rules. This is indicated by court approval for companies that oppose the rules, but have not yet reached the target. 14 companies that do not want to obey the rules. Meanwhile, protected by the Bandung City Government in the application of this regulation is about human resources, this can be seen from the absence of the Acting Environmental Civil Officer, and also non-humans who add facilities and infrastructure, namely temporary storage (TPS), vice versa

Actions (login required)

View Item