Sejarah Librisida terhadap buku-buku Islam di masa orde baru: 1968-1996

Kurniawan, Rendy (2020) Sejarah Librisida terhadap buku-buku Islam di masa orde baru: 1968-1996. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (288kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy

Abstract

Kejahatan terhadap buku atau Librisida secara umum memiliki usia setua peradaban manusia itu sendiri. Akan tetapi, bagaimanapun, catatan-catatan tertua tentangnya sangat sulit didapatkan. Khususnya di Indonesia, catatan-catatan tertua kejahatan terhadap buku dating dari Kerajaan Aceh, meskipun catatan tersebut masih diragukan kebenarannya. Selanjutnya, catatan yang ditemukan terkait pelarangan buku ada ketika Indonesia masih di bawah kuasa tangan besi Belanda. Semenjak itu, Librisida terus terjadi dengan skala yang berbeda-beda di setiap periode. Masa-masa paling memprihatinkan dalam sejarah literatur Indonesia tentu saja adalah Orde Baru. Pemerintah Orde Baru melakukan Librisida dengan terstruktur lewat kewenagan berbagai Lembaga Formal dengan berbagai variasi buku yang terlarang, salah satunya buku bertema agama. Islam sebagai agama yang memiliki peranan signifikan dalam aspek politik praktis maupun non-praktis di Indonesia, menarik perhatian pemerintah Orde Baru secara khusus. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus Librisida yang terjadi terhadap buku-buku bertema agama Islam. Dengan kata lain, Librisida yang terjadi terhadap buku-buku Islam di masa Orde Baru memiliki kaitan langsung dengan politik praktis. Kajian ini mencoba melacak bagaimana sejarah Librisida terhadap buku-buku Islam di masa Orde Baru dari tahun 1968 hingga 1996. Dimulai dari latar belakang Librisida terhadap buku-buku Islam yang mencakup hubungan politis kelompok Islam dengan Pemerintah Orde Baru dan juga kondisi penerbitan buku Islam itu sendiri. Selanjutnya pada bagian inti, kajian ini akan melihat bagaimana Librisida terhadap buku-buku Islam dalam arus waktu sejarah pemerintahan Orde Baru mulai dari akhir dekade 60-an hingga 90-an. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan, yaitu (1) Heuristik, proses pengumpulan sumber di lapangan; (2) Kritik, proses pengujuan data yang telah dikumpulkan untuk menemukan sumber primer dan sekunder serta mengelompokannya; (3) Interpretasi, proses penafsiran fakta dan data sejarah yang telah didapat dan diuji pada tahapan sebelumnya; (4) Historiografi, proses penulisan data-data yang telah dikumpulkan dan dikritik serta diinterpretasi menjadi sebuah tulisan sejarah yang layak baca. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sejarah kejahatan terhadap literatur Islam di masa ini berkaitan erat dengan konteks politik yang terjadi di masa pemerintahan Soeharto. Tema serta pembahasan buku-buku yang dilarang amat berkaitan dengan hubungan politis kelompok Islam dengan Pemerintah Orde Baru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Librisida; buku-buku Islam; Orde Baru; politik
Subjects: Islam
Political dan Government Science > Political Situation and Condition in Indonesia
History, Events
History of Southeast Asia > History of Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Rendy Kurniawan
Date Deposited: 15 Jul 2020 03:21
Last Modified: 15 Jul 2020 03:25
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/31876

Actions (login required)

View Item View Item