Flouting maxim in characters' persuasive utterances in Inside Out Movie

Maulida, Rafika Nisrina Nur (2020) Flouting maxim in characters' persuasive utterances in Inside Out Movie. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstract.pdf Download (136kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (329kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (211kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy

Abstract

English: Humans use communication to persuade, get agreement for their ideas, or more to get the attention of others. In pragmatics, they have to obey the rules or maxims in cooperative principles to make good communication. However, the speakers often do not obey maxim. It is called as flouting maxim. This study discusses the characters in Inside Out movie that sometimes are not realizing when they flout maxim in their persuasive utterances, to persuade interlocutor’s mind to follow or do what they ask. By flout maxim, persuader creates an effectively persuasive communication to get an attention from the target. Then flouting maxim is used as a strategy of persuasion. The method used in this research is qualitative descriptive method by collecting data through movie script. The theory used in this research are pragmatics by George Yule (1996), cooperative principle by H. Paul Grice (1975), persuasive by H. W. Simons (2001) and rhetoric by Aristoteles (2008). Based on the result there are 36 data that represent flouting maxim as strategy in characters’ persuasive utterances. Also they use principles and techniques of persuasion, rhetoric, source and tactics of power to support flouting maxim as a strategy of persuasion. This study implies the characters in Inside Out movie use flouting maxim as a strategy to persuade their interlocutors and get what they want. Indonesia: Manusia menggunakan komunikasi untuk memengaruhi orang lain, mendapat persetujuan atas idenya, atau setidaknya untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Dalam ilmu pragmatik mereka harus bekerjasama untuk menciptakan komunikasi yang baik. Namun, tidak jarang penutur melanggar maksim ketika memengaruhi pendengar. Pelanggaran itu disebut dengan flouting maxim. Penelitian ini membahas tentang para karakter dalam film Inside Out yang melanggar maksim untuk memengaruhi pemikiran lawan bicara agar mengikuti dan melakukan apa yang penutur sampaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui skrip film. Penelitian ini menggunakan teori pragmatik oleh George Yule (1996), prinsip kerjasama oleh H. Paul Grice (1975), persuasif oleh Simon (2001) dan retorika oleh Aristoteles (2008). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 36 data yang terdapat pelanggaran maksim di dalam ujaran persuasi oleh para karakter di film Inside Out. Mereka juga menggunakan prinsip dan teknik persuasi, retorik, sumber dan taktik kekuasaan untuk membantu pelanggaran maksim sebagai strategi persuasi. Penelitian ini menunjukan bahwa para karakter di film Inside Out menggunakan pelanggaran maksim sebagai strategi untuk memengaruhi lawan bicara dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Actions (login required)

View Item