Analisis Pre-Stack Time Migration (PSTM) metode kirchoff pada data seismik laut 2D untuk memperkirakan keberadaan zona lemah (low velocity) di perairan laut Sulawesi

Wiratama, Reva (2017) Analisis Pre-Stack Time Migration (PSTM) metode kirchoff pada data seismik laut 2D untuk memperkirakan keberadaan zona lemah (low velocity) di perairan laut Sulawesi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (227kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (246kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (238kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)

Abstract

Daerah-daerah di perairan yang rentan terhadap gempa bumi diperkirakan karena adanya zona lemah yang melintang di kawasan perairan hingga ke darat. Untuk melihat potensi zona lemah tersebut, diperlukan tahapan penelitian berdasarkan pendekatan geologi dan geofisika. Pendekatan secara geologi meliputi studi geologi regional dan stratigrafi. Sementara pendekatan secara geofisika meliputi penggambaran struktur bawah tanah dan pencarian zona lemah (Low Velocity) dengan menggunakan seismik refleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian Pre-Stack Time Migration (PSTM) metode Kirchoff, untuk memproses PSTM metode Kirchoff pada data seismik laut 2D, dapat menginterpretasi struktur permukaan bawah tanah perairan Laut Sulawesi berdasarkan PSTM metode Kirchoff pada data seismik laut 2D dan untuk mengetahui sebaran zona lemah (low velocity) di perairan Laut Sulawesi. Proses PSTM metode Kirchoff dapat memindahan posisi reflektor kepada posisi yang sebenarnya, yang dilakukan dengan menjumlahkan amplitudo dari suatu titik reflektor sepanjang suatu tempat kedudukan yang diperkirakan lokasi yang sebenarnya. Hasil interpretasi PSTM dilintasan L-22 perairan Laut Sulawesi terdapatnya kemenerusan reflektor, paritan Sulawesi, diskontinuitas sesar dan lapisan-lapisan horison penimbunan tanah hasil sedimentasi. Sementara keberadaan zona kecepatan rendah dapat dianalisa pada analisis kecepatan, dengan membaca kecepatan Root Mean Square (RMS) pada penampang yang didapatkan pada lintasan ini, sebaran zona kecepatan paling rendah terdapat pada CDP 7.350,8 dengan kedalaman Two Way Travel Time 11.860 ms sampai pada kedalaman TWT 10.967 ms mempunyai kecepatan konstan sebesar 2.291 m/s, dan diperkirakan terdapatnya struktur batuan yang lemah.

Actions (login required)

View Item