Azizah, Maulida Julfa (2020) Peranan konselor dalam menangani gangguan psikologis pada remaja broken home : Penelitian di Madrasah Aliyah Al-Mujahid Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_COVER.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
2_ABSTRAK.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
3_DAFTAR ISI.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
4_BAB I.pdf Download (736kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy |
Abstract
Keluarga merupakan lingkungan utama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak maupun remaja. Kondisi keluarga yang harmonis akan menghasilkan penyesuaian diri yang baik, sebaliknya jika remaja mengalami broken home terutama akibat dari perceraian orang tua akan menghasilkan penyesuaian diri yang kurang baik berupa konflik, frustasi, gangguan emosional tinggi serta biasanya kurang peduli terhadap keadaan diri dan keadaan lingkungan sekitar. Hal ini dapat menimbulkan gangguan psikologis pada remaja dalam perkembangannya. Oleh karena itu remaja membutuhkan peranan seorang ahli profesional yang mampu membantu memecahkan masalahnya disebut dengan konselor. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kejadian yang menyebabkan gangguan psikologis pada remaja broken home di Madrasah Aliyah Al-Mujahid Sukabumi, (2) untuk mengetahui peranan konselor dalam meyakinkan konseli remaja broken home, (3) untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dari peranan konselor dalam menangani remaja broken home di MA Al-Mujahid Sukabumi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehinga data dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan oleh orang lain dan penelitian ini hanya sampai pada tahap mendeskripsikan hasil penelitian, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumen. Untuk meneliti permasalahan diatas, peneliti menggunakan teori konseling individu dengan teknik Rational Emotive Therapy yang di kemukakan oleh Gerald Corey dalam (Sofyan Willis, 2010:61-64) konseling individu dengan teknik Rational Emotive Therapy adalah proses pemberian bantuan kepada konseli dalam mengatasi permasalahannya yang dilatarbelakangi oleh pemikiran irrasional (pemikiran tidak baik) mengubah pemikiran menjadi pemikiran rasional (pemikiran yang baik) agar konseli mampu mengaktualisasi diri dan mendapat kebahagiaan. Hasil penelitian ini mengungkapkan proses peranan konselor dalam proses konseling yaitu : (a) remaja broken home dapat bersosialisasi dengan baik, (b) lebih bisa mengontrol emosi dan amarahnya yang dapat menggangu psikologis diri (c) lebih percaya diri serta adanya semangat dalam belajar (d) lebih bisa menyesuaikan diri dengan baik (e) memiliki kesadaran dan tanggung jawab atas dirinya (f) mengembalikan pemikiran irrasional (pemikiran tidak baik) menjadi remaja yang memiliki pemikira rasional (pemikiran yang baik).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konselor; Remaja; Broken Home |
Subjects: | Education > Psychology of Education Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling Physiology > Biophysics |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Maulida Zulfa |
Date Deposited: | 05 Aug 2020 01:51 |
Last Modified: | 05 Aug 2020 01:51 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/32379 |
Actions (login required)
View Item |