Tarekat dalam menangkal radikalisme di Indonesia : Studi moderasi beragama pada Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah

Su'udyah, Ningrum (2020) Tarekat dalam menangkal radikalisme di Indonesia : Studi moderasi beragama pada Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (465kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (830kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (886kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (381kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB) | Request a copy

Abstract

Di akhir zaman saat ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) serta globalisasi sudah tidak bisa lagi dibendung. Salah satu dampak negatif dari IPTEK khususnya di bidang agama yang menjadi perhatian oleh berbagai kalangan ialah tentang radikalisme. Dengan sejalurnya perkembangan teknologi yang sangat pesat maka berkembang pula paham radikalisme serta gerakannya yang didukung oleh teknologi saat ini. Melalui perkembangan teknologi yang semakin maju membuat paham radikalisme juga semakin mudah menyebar di kalangan umat Islam, teruatama di Indonesia. radikalisme yang tersebar di tengah-tengah kaum Muslim saat ini tidak serta merta diawali dengan kasus jihad yang berujung pada kasus pengeboman, seperti yang sudah terjadi di Indonesia. namun radikalisme saat ini lebih mengedepankan bagaimana umat Islam diajarkan untuk tidak toleran satu sama lain, diarahkan untuk saling tenggang rasa jika ibadah yang umat Islam lainnya lakukan tidak sesuai dengan golongan mereka. Lebih mirisnya lagi adalah ketika umat Islam sudah terkena racun daripada penyebar radikalisme atau yang sering dikaitkan dengan golongan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dan juga tidak sedikit dari gerakan radikalisme ini banyak lembaga-lembaga ataupun instansi yang berusaha untuk menangkal paham serta paham radikalisme tersebut, salah satunya adalah Jam’iyyah Ahlith Thaqriqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN). Dimana lembaga ini bergelut pada pengawasan tarekat muktabarah yang ada di Indonesia. Dari latar belakang di atas ada beberapa rumusan masalah yaitu: 1. Apa yang menyebabkan terjadinya radikalisme? 2. Bagaimana pandangan JATMAN mengenai radikalisme? 3. Apa yang menjadi upaya JATMAN dalam menangkal radikalisme di Indonesia? penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, dan deskriptif analisis. Kemudian di akhir data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwasannya radikalisme di Indonesia disebabkan karena dua faktor utama, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang menjadi penyebab radikalisme adalah kurang dan sempitnya pemahaman terhadap ajaran, makna dan implementasi nilai-nilai agama. Adapun faktor eksternal yang menjadi penyebab radikalisme adalah karena keadaan ekonomi, budaya dan politik. Ketiga hal ini menjadi penyebab tersebarnya paham radikal di lingkungan masyarakat. Sebagai organisai keagamaan yang berfokus tentang ajaran tarekat, Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) mendefinisikan bahwa radikalisme adalah suatu faham, sikap dan tindakan yang melebihi batas-batas nilai luhur agama yang kebenarannya adalah absolut dan negara yang merupakan kesepakatan bersama, adapun akibat daripada paham radikalisme adalah sikap dan tindakannya yang diekspresikan secara frontal. Radikalisme merupakan bahaya laten yang harus dilawan dengan porsi dan posisi masing-masing pihak dan JATMAN melakukan perlawanan terhadap radikalisme melalui cara-cara pendekatan dan penguatan nilai-nilai agama, khususnya dibidang akhlak dan sufistik. Upaya yang dilakukan Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) dalam menangkal radikalisme adalah sesuai dengan kesepakatan yang ada di JATMAN, yakni dengan melalui pendekatan spiritual, hati dan perilaku yang tidak lupa dengan tetap mengedepankan dan memperkokoh sikap patriotisme dan empat pilar dari prinsip kebangsaan, yakni Pnacasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD’45. Ada dua pendekatan yang dilakukan JATMAN sebagai upaya menangkal radikalisme, yakni pendekatan jasmani dan pendekatan rohani yang bersifat keberlangsungan. Pendekatan rohani yang dilakukan oleh JATMAN adalah pendekatan melalui metode zikir yang bertujuan untuk membersihkan berbagai penyakit hati yang menjadi cikal bakal paham radikal. JATMAN mengatakan bahwa tarekat berperan dalam membantu seseorang menjadi dekat dengan Sang Khaliq melalui metode pembersihan hati. Seperti halnya salah satu tarekat muktabarah yang di bawah naungan JATMAN, Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah mengatakan bahwa tarekat sangat berperan dalam menangkal radikalisme, dengan cara pengajaran żikir Jahr dan penanaman zikir hati, kedua zikir tersebut bertujuan untuk menjauhkan manusia dari godaan setan dan menundukkan hawa nafsu yang ada dalam diri manusia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tarekat;Tasawuf;Radiaklisme
Subjects: Islam
Islam > Sufi Orders
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Su'udyah Ningrum
Date Deposited: 06 Aug 2020 07:44
Last Modified: 06 Aug 2020 07:44
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/32400

Actions (login required)

View Item View Item