Nurendah, Yuliani (2016) Penafsiran halalan thayyiban dalam Al-Qur’an: Sebuah kajian tafsir tematik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (900kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (961kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (921kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Download (994kB) | Preview |
Abstract
Kini orang menyadari kebenaran konsep Islam tentang makanan yang menyodorkan dua syarat suatu makanan yang harus dikonsumsi, yaitu “Halal dan Thayyib”, karena ternyata kebebasan dalam mengkonsumsi makanan menimbulkan dampak yang serius, tidak saja bagi kesehatan yang serius, tidak saja bagi kesehatan fisik, melainkan juga bagi kesehatan rohaninya. Padahal selama ini orang lebih percaya kepada konsep higienis makanan. Makanan apapun asal higienis dan tidak mengandung racun dapat dimakan. Orang baru sadar, manakala secara empirik menemukan ekses negatif dari kebebasan mengkonsumsi makanan, yaitu secara jasmaniah telah banyak menimbulkan penyakit. Sedangkan secara rohaniah telah menimbulkan ekses yang lebih berbahaya yaitu adanya pengaruh terhadap pembentukan karakter dan watak seseorang, seperti membentuk watak yang kejam, tidak bernurani, dan tidak dapat dipercaya. Tujuan dari penelitian ini adalah agar lebih memperhatikan dalam mengkonsumsi makanan. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari memberikan pengaruh pada diri seseorang, jika dimakan berasal dari sumber yang halal dan baik tentunya akan memberikan pengaruh yang baik. Demikian juga mengkonsumsi makanan haram akan memberikan pengaruh yang tidak baik terhadap orang tersebut. Halalan Thayyiban dari segi proses memperolehnya diantaranya seperti berdagang, bertani, bercocok tanam. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi (content analysis) terhadap Al-Qur’an dengan menggunakan teknik pengumpulan data telaah pustaka (book survey). Sumber data primernya adalah Al-Qur’an dan sumber data sekundernya dari buku-buku yang berkaitan dengan Halalan Thayyiban. Pada penelitian, pembahasannya menggunakan pendekatan metode tafsir maudhu’i, yakni menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan Halalan Thayyiban untuk memperoleh kesimpulan tentang penafsiran Halalan Thayyiban dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa didalam Al-Qur’an terdapat ayatayat tentang Halalan Thayyiban. Diantaranya adalah Surah Al-Baqarah ayat 168, Surah Al-Maidah ayat 88, Surah Al-Anfal ayat 69 dan Surah An-Nahl Ayat 114. Dari penelitian ini dapat disimpulkan: Pertama, makanan yang boleh untuk dikonsumsi menurut ajaran Islam adalah makanan yang Halalan Thayyiban. Kehalalan makanan dapat dilihat dari cara memperolehnya, sedangkan Thayyiban dapat diperhatikan dari aspek sehat, proporsional, dan aman, Kedua, Kitab suci Al-Qur’an selalu menekankan salah satu dua sifat yakni halal (boleh) dan thayyib (baik). Bahkan ditemukan empat ayat yang menggabungkan kedua sifat-sifat tersebut, yaitu Surah Al-Baqarah ayat 168, Surah Al-Maidah ayat 88, Surah AlAnfal ayat 69 dan Surah An-Nahl ayat 114. Ketiga, Halalan Thayyiban itu mengandung makna yang sangat besar bagi kelangsungan dan kemaslahatan makhluknya baik didunia maupun diakhirat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tafsir qur'an; tafsir tematik; |
Subjects: | Islam > Interpretation and Criticism of Koran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Rizal Mohamad Sihabudin |
Date Deposited: | 06 Aug 2020 02:37 |
Last Modified: | 06 Aug 2020 02:37 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/32415 |
Actions (login required)
View Item |