Analisis semantik terhadap kata Syarr dan derivasinya dalam Al-Qur’an

Khairunnisa, Feni (2019) Analisis semantik terhadap kata Syarr dan derivasinya dalam Al-Qur’an. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (347kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (552kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (783kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini membahas analisis semantik kata Syarr dalam Alquran. Kata Syarr banyak ditemukan dalam berbagai bentuk di berbagai ayat dan surat dalam Alquran. Kata Syarr terulang sebanyak 31 kali dalam Alquran, tersebar dalam 30 ayat dan 24 surat terbagi ke dalam 5 bentuk (derivasi). Dalam Alquran kata Syarr disebutkan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut: Asy-Syarra, Syarra, Syarruhu, al-Asyrār, dan Bisyarar. Kata Syarr menjadi kata yang menarik untuk dikaji lebih dalam dengan menggunakan studi semantik. Karena menurut hemat penulis makna kata Syarr belum sepenuhnya terungkap secara jelas. Orang lazim mengartikan kata Syarr dengan makna kejahatan atau keburukan. akan tetapi setelah dikaji kata Syarr memiliki makna yang beragam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kata Syarr lebih banyak disebutkan dalam ayat-ayat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad saw hijrah (Madaniyyah). Ayat-ayat tentang Syarr yang diturunkan dalam surat Madaniyyah lebih banyak berisi tentang sifat-sifat buruk manusia, ketika di uji oleh Allah dengan kesenangan mereka berpaling dan ketika diuji dengan kesusahan mereka semakin mendekatkan diri kepada Allah dan balasan bagi orang-orang yang melakukan suatu kejahatan atau keburukan. Sedangkan ayat-ayat Syarr yang diturunkan dalam surat Madaniyyah lebih banyak menjelaskan tentang peringatan Allah kepada manusia tentang sesuatu yang tidak mereka sukai boleh jadi hal tersebut baik untuk mereka demikian pula sebaliknya. Kemudian mengenai perintah untuk berlindung kepada Allah dari segala kejahatan atau keburukan. Serta dalam kategori ini dijelaskan pula mengenai makhluk bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah SWT. yakni mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) dan orang-orang kafir karena mereka tidak beriman kepada Allah. Kata Syarr memiliki 5 makna dasar diantaranya adalah semangat, keinginan, aib, orang yang suka memata-matai dari wanita dan api yang berterbangan. Sedangkan makna relasional kata Syarr dalam Alquran terdapat 4 aspek yang dapat diambil dari kata Syarr yaitu Pertama, mengenai sumber-sumber keburukan yaitu bersumber dari makhluk, bisikan setan, malam dan dengki. Kedua, Alquran menyebutkan perbuatan-perbuatan buruk yang suka dilakukan oleh manusia yaitu berputus asa, berpaling dari Allah, berkeluh-kesah, tergesa-gesa, kikir, dan sihir. Ketiga, mengenai bagaimana caranya untuk menghindar dari melakukan perbuatan yang buruk yaitu takut akan azab Allah. dan Keempat, mengenai balasan bagi orangorang yang suka melakukan perbuatan buruk yaitu mendapatkan kedudukan/tempat kembali yang buruk.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Semantik; Syarr; Alquran;
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Philosopy and Theory > Semantics
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Feni Khairunnisa
Date Deposited: 10 Aug 2020 01:38
Last Modified: 10 Aug 2020 01:38
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/32483

Actions (login required)

View Item View Item