Alfayyadl, Ahmad Fasya (2020) Kepemimpinan berbasis sufistik dalam menghadapi era industrialisasi: Penelitian di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Putra Buntet Pesantren Cirebon. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (517kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) | Request a copy |
Abstract
Seiring berjalannya waktu, maka teknologi pun mengalami perkembangan secara signifikan, di Indonesia perkembangan tersebut sudah memasuki masa yang dinamakan era industrialisasi. Sehingga hal tersebut, menuntut semua lembaga untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, karena jika tidak dapat mengikutinya maka yang terjadi lembaga tersebut akan tertinggal. Begitupun dalam lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal seperti pesantren. Dan hal tersebut, harus didukung juga oleh pimpinan yang berperan penting untuk memberikan perubahan. Namun, sekarang tidak banyak pemimpin yang memiliki sifat dan sikap yang benar-benar untuk menjalankan amanat secara baik dan benar. Oleh karena itu, penulis akan meneliti tentang kepemimpinan yang berbasis sufistik dalam menghadapi era industrialisasi. Dalam hal ini, peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui cara kerja pemimpin yang menggabungkan antara dua sistem yakni sistem tradisional yang sifatnya sufistik dengan sistem modern yang sifatnya serba teknologi. Kerangka berpikir yang menjadi rujukan ialah teori kepemimpinan dari Wirawan, yang mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memenuhi syarat sebagai berikut, 1.) elit masyarakat, 2.) kualitas fisik, serta 3.) kualitas psikologi. Sedangkan jenis metodologi penelitian yang digunakan penulis ialah metode kualitatif deskriptif analisis. Dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian berupa obervasi, wawancara dengan subyek penelitian serta orang-orang yang mengenalnya, dan dokumentasi data atau dokumen yang terkait dengan penelitian, berupa foto, berita, surat, dan lain sebagainya. Maka hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan ialah kepemimpinan yang menggabungkan dua sistem, itu berjalan baik dan lancar. Artinya tidak ada pertentangan diantara keduanya, sehingga pemimpin pun dapat mengikuti perkembangan zaman disamping sifat dan sikapnya yang sufistik. Bahkan pemimpin pun dapat memajukan lembaga yang dipimpinnya. Namun, sedikit ada pertentangan dalam perbedaan pemahaman antara ilmu kepemimpinan umum dengan ilmu tasawuf. Maksudnya ialah apabila disatu sisi menunjukkan hal yang positif atau kelebihan, tetapi disisi lain ternyata hal tersebut termasuk negatif atau kekurangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan; Sufistik; Era Industrialisasi; |
Subjects: | Islam > Islam and Technology Islam > Sufism Islam > Sufi Ethics Islam > Sufi Orders Islam > Islamic Leaders Educational Institutions, Schools and Their Activities > Professional Qualifications of Teacher Educational Institutions, Schools and Their Activities > Project Methods History of Invention of Technology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Ahmad Fasya Alfayyadl |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 01:46 |
Last Modified: | 18 Aug 2020 01:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/32619 |
Actions (login required)
View Item |