Konsep diri wartawan dalam peliputan berita kekerasan terhadap wartawan

Machally, Muhammad (2020) Konsep diri wartawan dalam peliputan berita kekerasan terhadap wartawan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (347kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (312kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy

Abstract

Konsep diri wartawan terkait kekerasan terhadap wartawan terbentuk dari pengalaman-pengalaman wartawan selama meliput, proses penyesuaian diri, serta makna diri yang dirasakan selama beberapa waktu lamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana citra diri wartawan Kota Bandung dalam peliputan berita tindak kekerasan terhadap wartawan. Penelitian juga menggali bagaimana wartawan memandang nilai dirinya dalam liputan berita tindak kekerasan terhadap wartawan. Penelitian mencoba mencari tahu ideal diri wartawan dalam peliputan berita tindak kekerasan terhadap wartawan. Studi tentang penelitian konsep diri dan kekerasan wartawan telah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti kensep diri wartawan kampus dan UU tentang kekerasan. Namun konsep diri terkait kekerasan wartawan belum banyak. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konsep diri, teori konstruksi sosial dan teori interaksionisme simbolik. Metode yang digunakan adalah metode fenomenologi. Pada penelitian fenomenologi, aktivitas individu dan semua peristiwa atau fenomena yang sudah terlaksana dianggap sebagai suatu realitas yang memiliki makna. Seseorang dapat menyematkan makna kepada realitas yang telah terjadi tersebut sesuai kesadarannya. Penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi serta analisa dokumentasi dari berbagai referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra diri wartawan Kota Bandung positif dan konsisten atau berubah tidak signifikan terkait berita kekerasan terhadap wartawan. Wartawan Kota Bandung tetap berani menekuni profesinya sebagai wartawan. Mereka juga harus mengambil pelajaran, bersikap cerdik, bijak, dan hati-hati demi mencegah kekerasan terhadap wartawan. Wartawan Kota Bandung menilai dirinya sebagai wartawan yang inferior dan tidak dipercaya oleh lingkungan terkait tindak kekerasan terhadap wartawan. Dari proses evaluasi pada nilai diri tersebut, muncul diri-diri ideal yang wartawan inginkan di masa mendatang seperti wartawan berkekuatan hukum, dipercaya, serta berpengaruh baik kepada masyarakat.

Actions (login required)

View Item