Alawiyah, Euis Maimunatul (2017) Hubungan antara regulasi emosi dengan pengungkapan diri di media sosial pada santri: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (167kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya ungkapan masalah pribadi di media sosial yang seharusnya dilakukan hanya di depan orang yang kita percayai dapat membantu memberikan solusi masalah, bukan menjadi konsumsi publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan regulasi emosi dengan pengungkapan diri di media sosial pada santri pondok pesantren Al-Muhajirin. Dalam penelitian ini menggunakan teori regulasi emosi dari Thompson (1994), sedangkan untuk self disclosure menggunakan teori dari DeVito, (1989). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasi (correlation research) penelitian yang ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Subjek penelitian ini sebanyak 55 santri yaitu 25 santri laki-laki dan 30 santri perempuan di Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Berdasarkan hasil analisis statistika dalam penelitian ini H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antar regulasi emosi dengan self disclosure pada santri pondok pesantren Al-Muhajirin. Dengan hasil 0,2401 atau sebesar 24,01%, self disclosure terjadi karena adanya regulasi emosi dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dapat disimpulkan hubungan positif regulasi emosi dengan self disclosure di media sosial pada santri pondok pesantren Al-Muhajirin adalah ekspresi emosi sebagai salah satu bentuk regulasi emosi dalam hal ini yaitu pelepasan emosi negatif. Dengan adanya pengungkapan diri di media sosial ini membuat santri bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial sehingga dialihkan ke dalam dunia media sosial
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | regulasi emosi; pengungkapan diri; media sosial; santri |
Subjects: | Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives > Emotions and Feeling Differential and Developmental Psychology > Psychology of Young People Twelve to Twenty |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Ilham Nurfauzi |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 06:47 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 06:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/32830 |
Actions (login required)
View Item |