Perbedaan pendapat Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz dengan Yusuf Qardhawi tentang hukum tashwir

Sahroni, Jafar Sodik (2019) Perbedaan pendapat Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz dengan Yusuf Qardhawi tentang hukum tashwir. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak(1).pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daptarisi.pdf

Download (844kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1(1).pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Banyak sekali hadits yang berkenaan dengan hukum tashwir atau gambar, namun di dalam memahaminya para ulama berbeda pendapat. Seperti syeikh Abdul Aziz bin Baz yang mengharamkan aktifitas menggambar (tashwir). Namun berbeda dengan syeikh Yusuf Qardhawi yang membolehkan aktifitas menggambar. Hal tersebut menjadi menarik perhatian penulis untuk meneliti perbedaan pendapat dua tokoh ulama ini. Adapun dalam meniliti judul di atas, peneliti bertujuan1) untuk mengetahui dalil yang digunakan oleh Syeikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz dan Syeikh Yusuf Qardhawi, 2) untuk mengetahui metode istinbant hukum Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz dan Yusuf Qardhawi, 3) untuk mengetahui pendekatan metode tarjih terhadap pendapat Abdullah bin Abdul Aziz dan Yusuf Qardhawi. Penelitian ini adalah fenomena yang terjadi pada peradaban modern sekarang ini, seniman yang mengekspresikan keindahan melalui menggambar atau melukis namun bertolak dengan hadits hukum tashwir. Adapun hasil dari pendekatan metode tarjih antara dua pendapat yang berbeda adalah orang yang menggambar itu dibolehkan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif normatif. Metode deskriftif ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang baik, jelas dan dapat memberikan data yang seteliti mungkin tentang obyek yang diteliti kemudian dilakukan analisis dari perbedaan pendapat kedua tokoh ulama, teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) syeikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz dan syeikh Yusuf Qardhawi menggunakan hadits yang sama, namun syeikh Abdullah bin Baz memparkan hadits-hadits lebih banyak 2) adapun dalam metode istibat hukum, syeikh Abdullah bin Baz menggunakan metode tekstual, dengan memahami hadits secara lafdzi. Sedangkan Yusuf Qardhawi memahami hadits dengan metode kontekstual, dengan menelaah hadits melalui pendekataan bahasa, situasi kondisi pada saat turunnya hadits. 3) metode yang lebih kuat diantara Abdullah bin Baz dan Yusuf Qardhawi adalah metode yang digunakan oleh Yusuf Qardhawi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hukum tashwir; madzhab; hukum;
Subjects: Law
Law > Philosophy and Theory of Law
Law > Comparative Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Jafar Sodik Sahroni
Date Deposited: 03 Sep 2020 07:00
Last Modified: 03 Sep 2020 07:00
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/33049

Actions (login required)

View Item View Item