Kajian historis pada kumpulan puisi karya WS. Rendra tahun 1973-1998

Pratiwi, Arsi Kamilia (2019) Kajian historis pada kumpulan puisi karya WS. Rendra tahun 1973-1998. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (315kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

WS. Rendra penyair sekaligus budayawan terkemuka asal Surakarta, merupakan seorang penyair dengan sajak-sajaknya yang terkenal bernafaskan ketidakadilan dan masalah sosial. Khususnya pada sajak Rendra yang selalu mengandung unsur kritik pada kebijakan rezim Orde Baru pada saat itu yang dianggap menyimpang dan sarat akan ketidakadilan. Atas dasar latar belakang tersebut penulis akan merumuskan dua masalah utama: pertama, bagaimana sejarah teks pada kumpulan puisi karya WS. Rendra tahun 1973-1998; kedua, bagaimana nilai-nilai kesejarahan pada kumpulan puisi karya WS. Rendra tahun 1973-1998. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah di antaranya: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini akan menggunakan metode analisis semiotika dalam mengkaji unsur historis pada setiap puisi yang akan diteliti. Penelitian ini dimulai dengan mereduksi data tiap bait yang sekiranya mengandung unsur historis, lalu mulai menganalisis latar belakang sosial politik pada tahun di mana puisi itu dibuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: pertama, empat judul puisi dari 2 buku kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu dan Potret Pembangunan Puisi, empat judul puisi tersebut ialah: “Kesaksian Tentang Mastodon-Mastodon (1973)”, “Aku Tulis Pamflet Ini (1978)”, “Sajak Seorang Tua Tentang Bandung Lautan Api (1990)”, dan yang terakhir ialah “Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia (1998)”. Keempat judul puisi tersebut, di pilih karena mengandung unsur historis Indonesia pada Peristiwa Bandung Lautan Api, pada masa keemasan Orde Baru sampai Reformasi 1998. Sajak-sajaknya dikemas oleh Rendra dalam bentuk kritik yang tajam dan ditujukan untuk rezim saat itu. Kedua, kajian historis pada 4 judul puisi ini mengandung nilai-nilai kesejarahan pada saat Orde Baru sedang dalam masa keemasannya. Pembangunan sedang berlangsung di berbagai bidang. Akan tetapi, pembangunan yang sedang dilaksanakan ternyata dibarengi dengan praktik korupsi dan kesenjangan sosial yang kontras antara kehidupan rakyat dan kehidupan mewah para pejabat. Selanjutnya puisi yang mengandung nilai kesejarahan adalah tentang bagaimana kenangan seorang tetua yang dulunya berjuang demi mempertahankan Kota Bandung dari para Sekutu.

Actions (login required)

View Item