Sari, Nurlaeli (2020) Pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan umum pedesaan jurusan Cikaramas - Sukamantri - terminal Sumedang dalam perspektif hukum ekonomi syariah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (681kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan sistem upah dalam hukum ekonomi syariah, harus memenuhi rukun dan syaratnya yaitu upah harus ditentukan dengan jelas, tetapi di dalam usaha jasa transportasi angkutan umum pedesaan jurusan Cikaramas-Sukamantri-Terminal Sumedang penerapan sistem upah berbeda dengan konsep ijarah (upah-mengupah). Tujuan penelitian ini 1) untuk mengetahui pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan umum pedesaan jurusan Cikaramas-Sukamantri-Terminal Sumedang. 2) untuk mengetahui pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan umum pedesaan jurusan Cikaramas-Sukamantri-Terminal Sumedang dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran dengan kaidah “Pemberian upah dan tanggung jawab untuk mengganti kerugian tidak berjalan bersamaan”.Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara dan observasi analisis dilakukan dengan menghubungkan/ membandingkan teori-teori ijarah terhadap pelaksanaan upah mengupah pada usaha jasa tranportasi angkutan umum pedesaan jurusan Cikaramas – Sukamantri - Terminal Sumedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan umum pedesaan tidak sah dilakukan, karena terdapat syarat rukun ijarah yang tidak terpenuhi yaitu upah tidak ditentukan dengan jelas berupa jumlahnya, sementara syarat upah menurut islam ialah harus jelas dan ditentukan jumlahnya. Tetap jika pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan umum pedesaan ini menggunakan akad sewa menyewa/ijarah maka hukumnya sah. Agar pelaksanaan usaha jasa transportasi angkutan umum pedesaan tersebut sesuai dengan syariah, maka pelaksanaan usaha tersebut bisa menggunakan empat akad dalam hukum ekonomi syariah sebagai berikut : 1). Akad Ijarah (upah-mengupah) dengan upah yang telah disebutkan pada awal perjanjian (ajrun musamma) dengan kesepakatan kedua belah pihak. 2). Akad Ijarah (sewa-menyewa). 3). Akad Ji’alah yaitu jika pengemudi berhasil memberikan uang setoran sesuai dengan target yang telah ditentukan di awal perjanjian maka pengemudi mendapat upah, tetapi jika tidak memenuhi target, pengemudi tidak mendapatkan upah. 4). Akad Mudharabah dengan pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dan nisbah keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk prosentase.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | upah; jasa transportasi |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Nurlaeli Sari |
Date Deposited: | 08 Sep 2020 01:15 |
Last Modified: | 08 Sep 2020 01:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33109 |
Actions (login required)
View Item |