Lestari, Lilis (2019) Masjid Atta'awun Kabupaten Bogor: Sejarah arsitektur dan fungsi tahun 1997-2018. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (536kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (522kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (981kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy |
Abstract
Masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat mempunyai berbagai fungsi, seiring berjalannya waktu fungsi masjid terus berkembang mengalami perubahan bentuk. Dewasa ini masjid tidak hanya digunakan untuk ibadah shalat saja juga sebagai kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini yang menjadikan masjid mengalami perubahan baik secara fungsi maupun secara bentuk (arsitekturnya) yang disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Seperti masjid pada umumnya hal ini juga berlaku pada Masjid Atta’awun yang berlokasi di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Dimana keberadaanya menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat Bogor khusunya, umumnya masyarakat Indonesia bahkan mancanegara hal ini karena posisinya yang strategis dan kelilingi tempat wisata lainnya Berdasarkan uraian diatas, terdapat rumusan masalah sebagai berikut, Pertama, Bagaimana sejarah arsitektur Masjid Atta’awun Kabupaten Bogor pada tahun 1997-2018, Kedua Bagaimana fungsi Masjid Atta’awun Kabupaten Bogor pada tahun 1997-2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah asitektur masjid dan perubahan fungsi masjid tahun 1997-2018. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah (Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi). Sedangkan teori yang digunakan adalah perkembanga arsitektur dari Abdul Rochym yang berpendapat bahwa arsitektur merupakan titik tumpu dari hasil usaha orang-orang yang melahirkannya, serta merupakan suatu konsepsi yang sesuai dengan keadaan, tingkat kecakapan serta penghayatan masyarakat terhadap arsitektur tersebut pada suatu saat tertentu. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa bentuk arsitektur Masjid Atta’awun di pengaruhi oleh kebutuhan dari jamaah dan bertambahnya fungsi dari masjid. Oleh karena itu masjid ini mengalami beberapa renovasi untuk memenuhi fasilitas masjid agar sesuai dengan apa yang dinginkan. Kombinasi bangunan yang sederhana, penataan taman dan kolam yang indah di sekitar masjid. Bangunan masjid juga tergolong unik dengan bentuk kubah yang menyerupai jamur. Di dalamnya suasana alami langsung terasa karena penggunaan material kayu jati sebagai lantai masjid, dimana kayu tersebut dapat cepat menyesuaikan diri dengan suhu lingkungannya serta membuat ruangan menjadi sejuk namun tidak terlalu dingin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masjid; Arsitektur; Fungsi; |
Subjects: | Buildings for Religious Architecture > Mosques and Minarets Architecture |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Lilis Lestari |
Date Deposited: | 10 Sep 2020 02:52 |
Last Modified: | 10 Sep 2020 02:52 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33215 |
Actions (login required)
View Item |