Ridwan, Asep (2020) Perempuan sebagai subjek pembangunan di pedesaan: Penelitian tentang peranan perempuan dalam jabatan lembaga sosial di Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (473kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) | Request a copy |
Abstract
Peran perempuan pada tatanan pemerintahan semakin maju. Dengan adanya kuota jabatan pimpinan yang di isi oleh perempuan, ini akan menjadi kesempatan bagi kaum perempuan dalam mencapai kesetaraan gender. Terlihat dari beberapa posisi di lembaga sosial yang di pimpin oleh perempuan dan membawa perubahan di masyarakat, baik dari segi pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat. Hal ini terealisasi pada jabatan ketua RT dan RW, yang dirasa berhasil melaksanakan tugasnya dalam memimpin masyarakat. Ini menunjukkan bahwa ada upaya yang harus dilakukan untuk menghindari kesenjangan antara kedudukan peranan laki-laki dan perempuan dalam kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran yang dilakukan oleh pimpinan perempuan di lembaga sosial serta bagaimana keikutsertaannya dalam pelaksanaan kegiatan dan berbagai program pada ranah pembangunan yang bertujuan untuk kemajuan desa. Teori yang digunakan adalah teori struktural fungsional Talcott Parsons dengan skema “AGIL”. Menurut Parsons, untuk mencapai keseimbangan dalam menjalankan suatu peran ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan hal ini di muat pada skema “AGIL” tersebut yang meliputi Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunkan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer di peroleh dari hasil wawancara dengan perangkat desa, pimpinan lembaga sosial perempuan dan masyarakat desa. Sedangkan data sekunder di dapatkan dari buku-buku, skripsi, jurnal dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga sosial yang di pimpin oleh seorang perempuan cukup memberi peran penting dan mampu menjalankan tugas serta perannya dengan baik. Terbukti dengan adanya prestasi dan aspirasi yang di capai dalam memajukan desa. Prestasi ini terlihat dari hasil kinerja setiap program atau kegiatan, dan aspirasi dapat dilihat dari berbagai sarana, masukan dan keinginan dari masyarakat yang mampu di realisasikan oleh pemimpin perempuan di lembaga sosial. Prestasi dan aspirasi ini dapat di capai karena ada keselarasan dan kesadaran bersama antara pihak pemerintah desa, pemimpin perempuan dan masyarakat dalam pembangunan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesetaraan Gender; Pembangunan; Lembaga Sosial |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations Social Interaction, Interpersonal Relations > Social Interactions within Groups Social Interaction, Interpersonal Relations > Relations of Individual to Society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Asep Ridwan |
Date Deposited: | 14 Sep 2020 02:19 |
Last Modified: | 14 Sep 2020 02:19 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33351 |
Actions (login required)
View Item |