Pencegahan dan penyelesaian penyebaran Hoax di dalam Al Qur'an melalui metode Double Movement Fazlur Rahman

Rahman, Imam Mardani (2020) Pencegahan dan penyelesaian penyebaran Hoax di dalam Al Qur'an melalui metode Double Movement Fazlur Rahman. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (667kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK-dikonversi.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTRA ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I-dikonversi.pdf

Download (387kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II-dikonversi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (535kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (693kB) | Request a copy

Abstract

Alquran sebagai wahyu dengan kebenarannya yang bersifat absolut harus menafsirkan kembali sesuai dengan kebutuhan pada masa kini. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam buku epistemology tafsir mengenai “Alquran Shohihun Li Kulli Zaman Wa Makan” oleh karena itu bermacam metode pun bermunculan dan digunakan untuk menafsirkan Alquran agar lebih dapat dipahami secara komprehensif dan tidak kaku. Dalam menafsirkan Alquran banyak aspek ilmu yang digunakan untuk menunjang kebenaran suatu tafsir seperti ilmu bahasa, ilmu Fiqih, ilmu Asbabun nuzul dan ilmu-ilmu Ulumul Quran lainnya, dari ilmu-ilmu tersebut muncullah sebuah metode penafsiran ataupun corak penafsiran. Seperti halnya Fazrul Rahman yang mencetuskan metode penafsiran yaitu metode Double Movement. Metode Double Movement yang di usung oleh Fazrul Rahman yaitu lebih mengutamakan sosio-historis dari sebuah ayat selama masa perjuangan Nabi Muhammad SAW, daripada riwayat dari Asbabun nuzul yang banyak bertentangan dikalangan para mufassir klasik maupun modern. Dan metode ini di harapkan mampu memperbaiki moral dan etika masyarakat masa kini, karena pengaplikasian metode ini yaitu kembalikan ke masa Alquran di wahyukan dan mengetahui keadaan masyarakat tersebut dan dikembalikan ke masa sekarang. Dan penelitian ini mengenai pencarian nilai-nilai moral pada tentang Hoax yang mengambil dari QS. An Nur 11-18 dan QS Al Hujurat 6. Metode yang ditempuh dalam penelitian pengaplikasian metode Double Movement ini adalah content analysis atau teknik analisis konteks lebih mendalam dan mendetail. Kemudian mempelajari dan menganalisa, serta menafsirkan data-data yang berkaitan dengan objek kajian, begitu juga seperti yang di sampaikan oleh Fazrul Rahman. Data yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sekurang-kurangnya ada empat langkah mengaplikasikan metode Double Movement. Pertama, mempelajari dan memahami situasi dan kondisi sejarah masa lalu, menggambarkan kehidupan social masyarakat pada periode Alquran di wahyukan. Kedua, Alquran merespon prilaku masyarakat terbentuklah gagasan spesifik. Ketiga, menentukan tujuan moral Alquran, dan meyakinkan bahwa Alquran adalah petunjuk dan tuntunan bagi manusia dari zaman dahulu hingga saat ini. Keempat, masyarakat melihat situasi dan kondisi kontemporer, bagaimana masyarakat sekarang berprilaku dan bisa melihat nilai moral dari QS. An Nur 11-18 dan Al Hujurat 6.kelima, Hasil dari penelitian yang menghasilkan penafsiran pada Q.S. An Nur 11-18 dan Al-Hujurat ayat 6 dan upaya preventif dalam menangani hoax

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hoax; Metode Double Movement Fazlur Rahman
Subjects: General Management > Information Management
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: imam mardani rahman
Date Deposited: 13 Nov 2020 03:36
Last Modified: 13 Nov 2020 03:36
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/33670

Actions (login required)

View Item View Item