Sofiah, Asri Nur Kholis (2020) Sejarah PLTA Lamajan Pangalengan sebagai situs peninggalan Belanda di Kabupaten Bandung tahun 1925. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (170kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) | Request a copy |
Abstract
PLTA Lamajan dibangun pada tahun 1924 di Pangalengan Kabupaten Bandung dan beroperasi mulai tahun 1925 sampai sekarang. Lamajan dibangun awalnya untuk kebutuhan listrik pabrik gula tetapi dengan seiringnya waktu digunakan untuk menerangi wilayah bandung dan sekitarnya, Pembangkit listrik ini memanfaatkan aliran air dari sungai cisarua dan sungai cisangkuy. Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut yaitu: pertama, bagaimana geografis dan demografis Pangalengan? Kedua, bagaimana sejarah PLTA Lamajan tahun 1925 ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geografis dan demografis Pangalengan, dan Sejarah PLTA Lamajan tahun 1925. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang menganalisa dan menguji peristiwa atau di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan dengan mengaplikasikan pemecahannya dari perspektif historis.. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa PLTA Lamajan yang terletak di Desa Tribaktimulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung dari ketingian 1025.25 diatas permukaan laut dengan kondisi geografis, dataran tinggi Bandung yang berbukit-bukit dan banyak gunung serta didukung dengan curah hujan yang tinggi. Pembangkit listrik tenaga air ini dibangun pada masa penjajahan Belanda yaitu tahun 1920-1924 dan beroprasi tahun 1925. PLTA Lamajan dibangun oleh insinyur Belanda yang bernama Willem Beyerinc K. Pemesanan mesin untuk Lamajan dilakukan di pabrik Belanda Heemaf dan Smit slikerveer Pembangkit ini memiliki beberapa komponen yaitu, Dam / Bendungan (Water Reservoir), KTH (Kolam tando harian), Pipa pesat (Penstock), dan Power House.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembangkit listrik tenaga air; kebijakan kolonial; teknik |
Subjects: | History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Asri Nur Kholis Sofiah |
Date Deposited: | 23 Sep 2020 06:55 |
Last Modified: | 23 Sep 2020 06:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33693 |
Actions (login required)
View Item |