Kelompok musik Debu: Genre baru kasidah di Indonesia 2001-2010

Fauziyyah, Ai Shidqi Farchah (2020) Kelompok musik Debu: Genre baru kasidah di Indonesia 2001-2010. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (407kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (717kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB) | Request a copy

Abstract

Kasidah adalah salah satu jenis musik Islami yang sudah ada sejak para wali menyebarkan agama Islam ke Nusantara. Semarak kasidah mulai terdengar hingga pelosok negeri terlebih lagi ketika memasuki bulan Ramadan. Banyak musisi-musisi yang menciptakan lagu Islami khusus di bulan Ramadan. Genre kasidah pun mengalami perkembangan, dari mulai kasidah tradisional sampai kasidah pop. Salah satu pemusik yang lahir dengan lagu-lagu kasidahnya dan mempunyai genre khasnya yaitu kelompok musik Debu. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: bagaimana perkembangan musik kasidah di Indonesia? Serta bagaimana perkembangan kelompok musik Debu? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan musik kasidah di Indonesia dan perkembangan kelompok musik Debu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa masa lalu berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan penelitian, hasilnya: Proses islamisasi menyebabkan terjadinya akulturasi antara budaya luar dengan budaya Nusantara. Salah satunya dibidang seni musik, yaitu kasidah. awalnya kasidah hanya menggunakan alat rebana saja, kemudian pada perkembangannya mengalami percampuran dengan alat musik Barat (gitar, bas, keyboard dan drum), namanya pun menjadi kasidah modern. Seiring berkembangnya zaman, kasidah pun mengalami proses dekulturasi. Di mana kasidah tidak lagi khas dengan rebananya, musisi-musisi di Indonesia sudah meninggalkan rebana dan hanya menggunakan alat musik modern saja. muncullah genre baru dalam kasidah, yaitu pop kasidah.salah satu pelopor pop kasidah adalah trio kakak-beradik Bimbo. Pada 1970-an berbagai genre ikut meramaikan musik kasidah. Di antaranya, Rhoma Irama dengan dangdutnya, AKA dari Surabaya dengan grup metalnya. Di akhir kepemimpinan Soeharto musik kasidah semakin diminati oleh masyarakat. Pada 2001, lahir kelompok pemusik Muslim Sufi dengan personilnya dari berbagai negara yaitu Debu. Mereka menggunakan banyak alat musik dari berbagai negara pula, hal ini yang menyebabkan warna musik dari Debu berbeda dengan yang lain. Genre yang mereka usung adalah world music. Genre ini merupakan genre musik yang membawa aliran musik tradisional. Syair-syair yang diciptakan mengandung nilai-nilai sufistik. Selain bergenre music world mereka juga mempunyai genre musik sufi ala Debu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kasidah; Debu; World music
Subjects: Islam > Islam and Arts
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Ai Shidqi Farchah Fauziyyah
Date Deposited: 24 Sep 2020 02:41
Last Modified: 24 Sep 2020 02:41
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/33744

Actions (login required)

View Item View Item