Amirulloh, Muhammad Arif (2019) Pengaruh Zuhud dikalangan remaja di era milenial : Studi kasus pada remaja kelas 11 angkatan 2018 di SMA Darul Hiqam Dago Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (236kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan perkembangan zaman yang pesat, sehingga perkembangan ini akan membentuk dan mearubah karakter ke Agamaan pada seseorang dengan sangat cepat khususnya remaja kelas 11. Perubahan zaman ini, membuat dan mendorong seseorang menjadi cemas dan membuat haus akan spiritual serta membuat tekanan hidup yang besar. Munculnya kegelisahan disebabkan oleh empat hal yaitu, takut akan kehilangan apa yang dia miliki, takut pada masa yang akan datang, kecewa terhadap diri sendiri, dan rasa bersalah akan dosa – dosanya yang telah dia perbuat. Maka solusi untuk permasalahan tersebut yaitu tasawuf, tasawuf menjadi jawaban akan permasalahan manusia milenial, dan awal mula masuk tasawuf yaitu dengan berzuhud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran zuhud terhadap zaman milenial khususnya kepada remaja kelas 11 yang menjadi objek penelitian, serta melihat tingkatan zuhud pada era milenial karena zuhud masih dianggap awam dan menjadi salah artian . Amin syukur berpendapat zuhud yaitu meninggalkan segala sesuatu yang berbau dengan keduniawian, namun zuhud pun mempunyai tiga artian yaitu menjauhkan diri dari siksa akhirat, kedua menimbang segala sesuatu imbalan untuk di akhirat, ketiga adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang bersifat keduniawian, namun bukan berate zuhud harus meninggalkan segala kenikmatan dunia dan mengharamkan yang halal. Metodologi pada penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yaitu, pengambilan data dengan menyebar angket kepada 65 orang responden kemudian hasil tedengarsebut dianalisis dan dilanjutkan dengan metode deskriftif untuk menjelaskan hasil pada penenelitian ini dan bertempat di SMA Darul Hiqam. Hasil penelitian menunjukan gambaran zuhud pada era milenial banyak remaja yang menyadari aspek – aspek zuhud, namun masih awam dengan kata zuhud, dan tingkatan zuhud pada remaja era milenial dengan nilai rata – rata sebesar 70,3 dan ditinjau dari berbagai aspek mementingkan Allah dengan nilai rata – rata sebesar 14,3, berdoa dalam segala hal sebesar 10,0, aspek tidak merasa kehilagan pada sesuatu yang bukan menjadi rezeki sebesar 11,5 ditinjau dari segi aspek menyisihan harta sebesar 18,5 dan yang terakhir aspek tidak bangga dengan apa yang diraih sebesar 31,7 keriteria pada data tersebut berada di posisi sedang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Zuhud; Remaja; Era Milenial; |
Subjects: | Applied Psychology > Counseling and Interviewing Islam Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Muhammad Arif Amirulloh |
Date Deposited: | 25 Sep 2020 00:54 |
Last Modified: | 25 Sep 2020 00:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33773 |
Actions (login required)
View Item |